
SIDOARJO | duta.co – Puluhan peserta demonstrasi melakukan long march dari Monumen Jayandaru, Alun-Alun Sidoarjo, Kejari Sidoarjo, DPRD Sidoarjo dan Pendopo Delta Wibawa pada Senin (24/3/25). Mereka menggelar aksi unjuk rasa untuk menyampaikan protes terhadap Bupati Sidoarjo, Subandi.
Salah satu orator aksi yang berada di atas mobil komando menyoroti dugaan ketidaksesuaian dalam proses pemilihan Dewan Pengawas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
“Mulyono, yang sebelumnya hanya seorang relawan, kini diangkat menjadi Dewan Pengawas tanpa melalui prosedur yang jelas. Kami sebagai warga asli Sidoarjo menginginkan transparansi terkait struktur dan mekanisme pemilihan Dewas,” ujarnya.
Terpisah, Koordinator aksi dari Gerakan Sidoarjo Bersih, Wahyu Cecario, mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Bupati Subandi.

“Kami merasa kecewa atas apa yang dilakukan Bupati Sidoarjo. Ada dugaan bahwa Mulyono merupakan mantan tim suksesnya. Hal ini menunjukkan ketidaksesuaian dalam tata kelola pemerintahan ke depan,” katanya kepada duta.co.
Wahyu juga menyoroti potensi penyalahgunaan kekuasaan dalam proses ini. “Kami khawatir ini bisa menjadi jalan bagi praktik-praktik seperti jual beli jabatan, nepotisme, dan korupsi yang dapat merugikan keuangan negara,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, bahwa pengangkatan Mulyono dinilai tidak memenuhi kriteria yang diatur dalam perundang-undangan mengenai Dewan Pengawas. “Saya meminta agar Mulyono dipecat. Ini baru satu kasus yang terungkap, bisa jadi ada lagi ke depan. Untuk sementara, kami hanya melakukan aksi dan belum melangkah ke jalur pelaporan hukum,” ungkapnya.

“Kami merasa kecewa karena pada hari ini tidak ditemui secara langsung oleh Bapak Bupati, dan info yang disampaikan Pak Bupati sedang sakit gigi,” pungkas Wahyu Cecario.
Sekda Sidoarjo, Fenny Apridawati, dengan asisten 3, dr. Atok Irawan, Sp.P, yang menerima perwakilan aksi, menyampaikan menerima tuntutan dan akan menyampaikan kepada Bupati. (loe)