Muhammad Thamrin Hidayat – Dosen PPG dan Dekan FKIP

BARU-baru ini muncul pemisahan generasi yang ada berdasarkan tahun  dan kelahiran generasi. Lahir tahun 1946–1964 disebut dengan Baby boomers, mereka lahir setelah perang Dunia ke II, kemudian diikuti dengan generasi yang lahir tahun 1965-1976 mereka disebut generasi “eks” atau ‘Gen Bust’  atau juga disebut dengan “The Latchey Generation”.

Bagi yang lahir tahun 1977-1994 disebut dengan Generasi Y disebut dengan ‘Generasi Milinial’ dan dikenal dengan sebutan “Teck-Savvy”. Yang lahir tahun 1995-2010 disebut dengan generasi  dan juga disebut Generasi “Open Minded”.  sedangkan yang terakhir yang lahir tahun 2011-2025 adalah generasi alpha dan juga disebut dengan generasi abad 21.

Mengapa disebut dengan generasi alpha, karena menggunakan alfabet latin yang digunakan sebelum yang menandai awal dari sesuatu yang baru bukan kembali ke masa yang lalu. Mereka adalah generasi yang baru lahir pada abad 21 dan datang sesudah Generasi . Generasi alpha ini adalah generasi terbesar dalam sejarah manusia. Hal ini dicetuskan oleh  Mark McCrindle untuk menandai siklus  baru.

Oleh Mark McCrindle generasi ini memiliki karakter utama yaitu: generasi ini memiliki teknologi yang sudah terintegrasi.

Mereka tumbuh sejak lahir dengan teknologi canggih seperti smartphone, tablet, dan kecerdasan buatan (AI), sehingga terbentuk cara belajar dan bersosialisasi mereka berbeda dengan generasi sebelumnya. Disamping itu mereka dapat terhubung secara global, sehingga mereka memiliki pandangan dunia lebih global karena pengaruh media yang mereka miliki serta mode, dan trend yang sama di seluruh dunia.

Dengan menggunakan media yang ada, mereka cenderung lebih menyukai informasi visual dan menghargai hal-hal yang instan, hal ini karena ditopang oleh kecepatan informasi dan hubungannya dengan teknologi modern.

Telah disebutkan di atas kelompok alpha ini diprediksi akan menjadi generasi terbesar dalam sejarah manusia dengan jumlah tidak kurang dari dua milyar orang pada tahun 2025. Ada beberapa kekurangan pada generasi alpha ini yaitu adalah pemahaman mendalam tentang proses dan resiko dari kelompoknya karena  sangat ketergantungan pada teknologi, tetapi memiliki peluang yang sangat besar sukses dalam teknologi dan inovasi.

Tetapi ada hal yang perlu diwaspadai pada generasi alpha ini, mereka terlalu tergantung pada gawai sehingga sangat memperngaruhi konsentrasi atau kurang fokus dalam berineraksi dengan lingkunganya. Karakteristik generasi alpha ini memiliki sangat akrab dengan teknologi sejak bayi, dan memiliki rasa ingin tahu sangat tinggi, namun mereka cepat bosan dan sangat menyukai visual/interaktif.

Selain dari pada itu mereka lebih individualistis namun masih juga peduli pada isu global diantaranya lingkungan, keadilan sosial, HAM. Beberapa kemampuan kognitif dan psikomotoriknya lebih cepat mereka kuasai karena mereka mendapatkan pengalaman secara langsung dari multimedia dibanding dengan generasi sebelumnya.

Untuk membangun peradaban generasi alpha perlunya diajarkan menggunakan teknologi secara bijak, bukan sekedar membatasi mereka berhubungan dengan digital. Latih kemampuan memilah informasi (critical thinking). Tanamkan etika berinternet yang benar diantaranya masalah privasi, menghidari ujaran kebencian, serta tekankan pula dalam hal jangan mudah terprovokasi informasi yang tidak jelas.

Dorong pola belajar yang adaptif dan kreatif dengan  menggunakan pendekatan STEAM (Saint, Teknologi, Engineering, Arts dan Matematik). Terapkan Problem Base Learning (PBL), agar dikemudian hari bila ada perubahan tidak seperti biasanya, mereka dapat menyelesaikan dengan baik. Modal lain  yang penting ajari pada mereka dengan proyek nyata bukan hanya teori.

Berikan ruang untuk bereksperimen dan bila gagal biar mereka berani mencoba yang baru. Ajak mereka berpikir dengan kritis yang memiliki beberapa keterkaitan dengan dunia nyata bukan hanya pandai manghafal.Tanamkan nilai karakter dan empati pada lingkungan, serta kembangkan kemandiriaan dan kepemimpinan. Semoga generasi Alpha menjadi generasi yang dapat diandalkan disegala lini. Aamiin. *

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry