TRENGGALEK | duta.co — Warga pesisir pantai Prauremek Desa Bendoroto, Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek, digemparkan dengan penemuan bangkai ikan paus yang panjangnya mencapai sekitar 4 meter, Rabu (4/4/2018).

“Ikan paus tersebut ditemukan sudah dalam kondisi mati serta membusuk dan terdampar di pesisir pantai Pruremek Munjungan,” ucap Kasubag Humas Polres Trenggalek Iptu Supadi, Kamis (5/4/2018).

Dipaparkan, paus yang diduga mati terdampar dan sudah membusuk ini, pertama kali ditemukan oleh masyarakat nelayan Desa Bendoroto sekitar pukul 15.00 WIB.

“Untuk berat badan dan jenisnya ikan belum diketahui, karena kondisinya sudah melepuh dan membusuk, serta sebagian organ tubuhnya sudah hilang. Jadi sulit untuk dikenali, kalau panjangnya diperkirakan 4 meter,” tuturnya.

Ditambahkan, menurut rencana dan keterangan masyarakat nelayan di sekitar pesisr pantai tempat ikan paus mati terdampar, bangkai ikan tersebut akan dikubur di pinggir pantai sekitar TKP.

“Bangkai ikan ini sesuai rencana dan keterangan  masyarakat nelayan akan dikubur di sekitar tempat kejadian perkara,” pungkas Supadi.

Hadi Susilo, pengamat perikanan Kabupaten Trenggalek, mengatakan, paus biasa hidup di kedalaman 1.000 meter lebih dan merupakan makhluk sosial. Paus biasanya membentuk kelompok yang bisa terdiri dari ratusan ekor.

“Mereka ini mahluk sosial dan bergerombol,” katanya.

Dikatakannya, spesies paus yang paling sering terdampar adalah mereka yang hidup di laut dalam, dan di lokasi yang sama, sehingga alam lebih berperan sebagai penyebab dibandingkan manusia.

“Paus kerap terdampar di area yang sangat dangkal, dengan lantai laut yang melandai perlahan dan sering kali berpasir seperti perairan kita ini,” katanya.

Dengan situasi seperti itu, kata dia, tidak heran jika hewan-hewan ini, yang terbiasa berenang di laut dalam, bisa kesulitan dan bahkan kembali terdampar bila mereka berhasil mengambang lagi. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry