Sejumlah nelayan dan masyarakat sedang menolong korban tenggelam akibat gelombang tinggi. (Duta.co/Syaiful Adam)

TUBAN | duta.co – Diterjang gelombang besar, puluhan perahu nelayan asal Desa Gadon, Pabeyan, Sabontoro, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban tenggelam di pesisir pantai laut utara Tuban, Kamis (11/1/2018).

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah nelayan dari tiga desa mengalami luka-luka lantaran ikut digulung gelombang besar hingga mengakibatkan perahu mereka pecah dan tenggelam. Bahkan, satu orang nelayan meninggal dunia meski sempat ditolong dan dilarikan ke rumah sakit.

Dari informasi yang diterima Duta.co, peristiwa naas yang dialami nelayan tradisional itu terjadi sekitar pukul 08:00 WIB. Saat itu para nelayan hendak pulang menyadarkan perahu mereka. Belum sampai di tepi pantai, tiba-tiba gelombang tinggi datang dan menghantam perahu.

“Sebelumnya tanda-tanda ombak besar sudah ada. Ini semua juga sudah mau pulang, untung sudah dipinggir,” ungkap salah seorang nelayan asal Desa Pabean Mu’imat. ‎

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Joko Ludiono, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, membenarkan adanya satu orang nelayan meninggal dunia akibat cuaca buruk tersebut. Korban meninggal diketahui bernama Wahono (25) nelayan asal Desa Pabean, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban.

“Ada satu nelayan yang meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, meski sebelumnya sudah mendapatkan petolongan dan dilarikan ke rumah sakit umum,” jelasnya.

(Duta.co/Syaiful Adam)

Lebih lanjut mantan Camat Grabakan ini menyampaikan empat orang nelayan lainnya mengalami luka-luka dan masih mendapatkan perawatan medis adalah Junaidi (30) nelayan asal Desa Sabontoro, Tambakboyo Kabupaten Tuban. Rasmidin (55), asal Desa Sobontoro, Kecamatan Tambakboyo, Riki (20), nelayan asal Desa Gadon, Kecamatan Tambakboyo, dan Ghoib (40), asal Desa Dasin, Kecamatan Tambakboyo, Tuban. Untuk tiga korban itu menjalani perawatan di Puskesmas Tambakboyo, Tuban.‎

Joko Ludiono sebenarnya menyayangkan terjadinya kejadian ini, mengingat selama ini pemerintah daerah sudah memberikan informasi cuaca dan gelombang melalui media sosial yang bersinergi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Tuban, Jawa Timur, Desindra Deddy Kurniawan, meminta nelayan di Tuban untuk mewaspadai gelombang besar selama tiga hari ke depan. Update sementara tinggi gelombang kisaran 1,25 sampai 2,5 meter.

“Gelombang tinggi mulai hari ini dan kami imbau kepada para nelayan untuk berhati-hati,”pungkasnya. (sad)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry