Kepala Rutan Medaeng Bambang Hariyanto

SURABAYA | duta.co – Serbuk putih diduga keras sabu, ditemukan tim Satuan Tugas Keamanan dan Ketertiban (Tim Satgas Kamtib) Rutan Kelas I Medaeng Surabaya. Serbuk putih itu diamankan dari dua penghuni rutan dari penggeledahan dan pemeriksaan kamar penghuni.

Kepala Rutan Medaeng Bambang Hariyanto menjelaskan, pemeriksaan dilakukan timnya pada Senin malam (13/3). Serbuk putih ditemukan saat dilakukan penggeledahan di Blok F kamar 30. Terdapat satu penghuni yang menyimpan barang diduga sabu tersebut berada di celana dalamnya.

“Ketika kami geledah, di celana dalamnya tersimpan satu poket serbuk putih yang diduga sabu sabu,” jelasnya ketika dikonfirmasi wartawan Surabaya, Selasa (14/3).

Pemeriksaan dilanjutkan ke kamar 31, dan petugas kembali mengamankan serbuk putih yang diduga sabu, terjatuh dari celana salah satu penghuni rutan. “Dibungkus plastik warna biru, kemudian oleh petugas diamankan dan ternyata sama barangnya berupa serbuk putih yang diduga sabu-sabu,” tambahnya.

Namun, sayangnya Bambang enggan memberikan penjelasan terkait berapa berat serbuk putih diduga sabu yang ditemukan tersebut, karena menurutnya kasus ini telah dikoordinasikan dengan aparat kepolisian dari Polsek setempat. Selain itu, dua terduga juga sudah diserahkan kepada kepolisian guna penyidikan lebih lanjut.

“Polisi sudah mendatangi Rutan Medaeng untuk serah terima barang tersebut, karena mungkin akan diteliti di laborat, untuk memastikan barang tersebut apakah benar sabu sabu atau bukan,” imbuhnya.

Dari kejadian ini, Bambang menuturkan jika pihaknya komitmen terhadap pemberantasan penyalahgunaan narkoba dalam rutan, baik kepada para pegawai maupun para penghuni. Meskipun baru menjabat dua bulan di Medaeng, dirinya komitmen untuk terus melakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap para penghuni.

“Jadi kita membangun komitmen yang sama, kita berupaya membersihkan dari penyalahgunaan narkoba. Dari sekian kali penggeledahan baru hari ini ditemukan,” tegasnya.

Didesak kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam yang turut membantu masuknya barang tersebut, Bambang meyakini jika kemungkinan besar tidak dilakukan oleh pegawainya. Lantaran sebelumnya juga sudah ada pemeriksaan terhadap beberapa oknum sipir, hingga dijatuhi sanksi atas kasus narkoba.

“Jadi saya kok kayaknya agak ragu kalau teman-teman saya ada yang menyalahgunakan lagi. Karena beberapa rekan kami juga sudah diberi sanksi terkait dengan hal itu, kalau masih ada, saya pikir itu konyol sekali. Pastinya kita akan telusuri barang tersebut dari mana, sebagai bahan evaluasi bagi kami untuk lebih meningkatkan lagi pengamanan terutama penyelundupan narkoba kedalam,” tegasnya. eno

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry