TRENGGALEK | duta.co — Berbagai upaya dilakukan Polri untuk mereduksi faham radikalisme serta melawan maraknya berita bohong (hoax) menjelang Pilkada. Seperti halnya yang dilakukan jajaran Polres Trenggalek dengan menggelar safari Subuh dan Jumat.

“Safari yang dilakukan secara bergiliran ke masjid-masjid maupun mushala yang ada di seluruh kabupaten ini, selain berpatroli, Polisi juga ikut berbaur bersama para jemaah. Kesempatan itu kita bisa menyampaikan langsung pesan anti-radikalisme maupun hoax,” ucap Kapolres Trenggalek AKBP Didit Bambang Wibowo S, Jumat (6/4/2018).

Dikatakan, kegiatan tersebut pada intinya adalah memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang berbagai macam persoalan, mulai dari radikalisme, hoax, kriminalitas, anti-narkoba maupun peristiwa-peristiwa yang sekarang sedang marak.

“Tujuannya, agar masyarakat menjadi waspada dengan berbagai ancaman kriminalitas, serta tidak mudah terprovokasi dengan berbagai isu maupun kabar bohong yang banyak bertebaran melalui media sosial maupun aplikasi pengirim pesan,” tuturnya.

Cara ini, lanjutnya, dinilai cukup efektif, karena masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan para anggota polisi yang hadir di tempat ibadah tersebut, termasuk menyampaikan berbagai persoalan yang ada di lingkungan masing-masing.

Program safari Subuh dan Jumat tersebut akan terus dilakukan, terlebih lagi saat ini bersamaan dengan musim kampanye Pilkada Jatim 2018. Pihaknya berharap, meski dalam pesta demokrasi banyak yang memiliki perbedaan pendapat dan pilihan, namun kondusivitas wilayah tetap terjaga.

” Salah satu hal penting yang kami sampaikan adalah tentang penggunaan media sosial, karena itu menyangkut Undang-undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Karena penggunaan media sosial yang salah bisa berakibat fatal,” pungkas AKBP Didit. (sup/ham)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry