Kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi.
Jika faktor-faktor di atas dipenuhi, maka melalui pembelajaran peserta didik dapat belajar dengan baik. Guru harus berusaha membuat sesuatu menjadi jelas bagi peserta didik dan terampil dalam memecahkan masalah.
—–
Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang guru dalam pembelajaran. Di antaranya membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisis, mensintesis, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, Memberikan pandangan yang bervariasi, Menyediakan media untuk mengkaji materi standar, juga menyesuaikan metode pembelajaran, memberikan nada perasaan.
Agar pembelajaran memiliki kekuatan yang maksimal, guru-guru harus senantiasa berusaha untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat yang telah dimilikinya ketika mempelajari materi standar.
Melihat hal tersebut, dua dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Mustofa, S.Pd., M.A. Fifi Khoirul Fitriyah, M.Pd. melakukan Pelatihan dan Pendampingan PTK bagi Guru SMP-SMA di Kecamatan Purwosari Kabupaten Bojonegoro.
Fifi Khoirul Fitriyah mengungkapkan penelitian-penelitian pada umumnnya ditujukan untuk memeroleh landasan dalam memertimbangkan suatu prosedur pembelajaran, menjamin cara kerja yang efektif dan efisien. Memperoleh fakta tentang berbagai masalah pendidikan, dan menghindarkan sesuatu yang dapat merusak serta meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan pembelajaran.
“Berdasarkan pemahaman tersebut secara umum Penelitian Tindakan Kelas bertujuan, untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi-kondisi belajar serta kualitas pembelajaran. Meningkatkan layanan professional dalam konteks pembelajaran, khususnya layanan kepada peserta didik sehingga tercipta layanan prima. Memberi kesempatan kepada guru berimprovisasi dalam melakukan tindakan pembelajaran yang direncanakan secara tepat waktu dan sasarannya. Memberi kesempatan kepada guru mengadakan kajian secara bertahap kegiatan pembelajaran yang dilakukannya sehingga tercipta perbaikan yang berkesinambungan,” ungkapnya, Jumat (22/2) di ruang kerjanya Unusa Kampus A Wonokromo Surabaya.
Fifi menambahkan, sebanyak 9 proposal PTK telah terseleksi, sehingga memudahkan tim untuk melakukan pendampingan secara komprehensif. Dalam kegiatan ini, terdapat 3 Tahap, Tahap Pendampingan, Tahap Kemajuan (Progres), dan Tahap Pelatihan kedua.
“Semua ini untuk meningkatkan kualitas proposal penelitian tindakan kelas yang sudah dimiliki para guru,” tambahnya.
Mustofa mengungkapkan, Sebagaimana kita tahu bahwa Penelitian tindakan kelas (PTK). Mempunyai peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Manfaat Penelitian tindakan kelas / PTK, dapat dirasakan setelah peneletian didalam kelas dilakukan. Kemudian memberikan solusi atas permasalah yang di dapatkan. Secara umum, manfaat penelitian tindakan kelas terbagi menjadi tiga, yaitu Manfaat bagi Guru, bagi siswa.
“Manfaat PTK bagi siswa untuk Siswa akan merasa lebih nyaman dalam mengikuti pelajaran di kelas. Adapun manfaat PTK atau penelitian tindakan kelas bagi guru adalah, dengan adanya PTK, guru dapat meningkatkan kualitas kinerjanya, lebih profesional, dan lebih jeli menganalisa setiap kejadian didalam kelas. Dan Guru juga lebih cepat menemukan solusi dari setiap permasalahan yang terjadi. Karena sudah terbiasa dengan pemecahan suatu permasalah yang terjadi di kelas. PTK juga dapat menimbulkan rasa percaya diri bagi guru, memperbaiki pembelajaran, menumbukan kerja sama kolaborasi, terwujudnya proses pembelajaran yang menarik,” ungkapnya.
Mustofa menambahkan, Kemampuan dan Kinerja Peserta secara umum telah memiliki kemampuan awal yang cukup baik tentang PTK, namun belum baik pada detil langkah-langkah PTK dan aplikasinya.
Kemampuan awal peserta heterogen, sehingga untuk peserta yang memiliki pengalaman disebar pada kelompok yang berbeda.
Peserta yang awalnya ragu-ragu apakah mampu melakukan PTK menjadi berani memunculkan ide PTK dan membuat proposal awal Ada diskusi dan sharing pengetahuan/ide (melalui kunjung karya dan presentasi ide). rud