JOMBANG | duta.co — Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Perak sukses menyelenggarakan Musyawarah Kerja (Musyker) di “Omah Mbah Hasyim Asy’ari”, Gadingmangu, yang juga berfungsi sebagai kantor pusat kegiatan MWCNU setempat. Dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Ulama untuk Indonesia Maslahat”, kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus MWCNU, seluruh lembaga di bawah naungannya, serta perwakilan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Jombang.

Musyker ini menjadi forum strategis untuk menyelaraskan arah program kerja MWCNU Perak dengan kebijakan PCNU Jombang, serta sebagai media sosialisasi regulasi dan peraturan terbaru dari organisasi Nahdlatul Ulama.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Ketua PCNU Jombang KH. Moh. Haris Munawir, jajaran wakil sekretaris, Rois Syuriah, serta Ketua Tanfidziyah MWCNU Perak KH. Nur Roichan, bersama seluruh pengurus lembaga tingkat kecamatan.

Dalam sambutannya, KH. Nur Roichan menegaskan pentingnya Musyker sebagai ruang konsolidasi program dan penguatan kebersamaan antarpengurus.

“Musyker tahunan ini adalah sarana memperkuat ukhuwah dan menjaga kekompakan pengurus kapan pun dan di mana pun. Sebagaimana dawuh Gusti Allah dalam Al-Qur’an: ‘Wa’tashimuu bihablillahi jamii’an wa laa tafarraquu’ – Berpegang teguhlah kalian pada tali (agama) Allah, dan janganlah bercerai-berai,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya keistiqamahan dalam menghidupkan organisasi. “Sebagai pengurus struktural, kita dituntut untuk bekerja dengan sungguh-sungguh, berlandaskan pada AD/ART yang berlaku, mulai dari PBNU hingga ke tingkat PCNU,” imbuhnya.

Sementara itu, dalam arahannya, KH. Moh. Haris Munawir menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musyker tersebut. Ia menyoroti pentingnya distribusi tugas yang proporsional sebagai kunci terwujudnya keharmonisan dalam kepengurusan. “Job distribution sangat penting. Harmoni kepengurusan akan terbangun apabila setiap individu bekerja dengan hati yang lembut dan niat yang tulus,” tegasnya.

Beliau juga mengingatkan tentang program strategis PCNU Jombang tahun 2025, khususnya percepatan sertifikasi tanah wakaf yang bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jombang. “Aset-aset NU harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Jangan sampai program sertifikasi ini terlewatkan,” tandasnya.

Musyawarah kerja ini ditutup dengan suasana kebersamaan dalam menyantap tumpeng nasi kuning, sebagai simbol rasa syukur dan semangat ukhuwah di antara para pengurus. (din)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry