FEB Unisma menggelar Latihan Kepimpinan dan Manajemen Kemahasiswaan dengan menghadirkan Tenaga Ahli Utama Kementerian Desa yang juga Ketua IKA Unisma, Muhammad Nuruddin SPt MP.

MALANG | duta.co – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Malang (Unisma) menggelar Latihan Kepemimpinan. Gelaran Latihan Kepimpinan dan Manajemen Kemahasiswaan (LKMM) kali ini bertajuk Leadership & Management Series #4 tentang Analisis Sosial dalam kepemimpinan. Menghadirkan Tenaga Ahli Utama Kementerian Desa yang juga Ketua IKA Unisma, Muhammad Nuruddin SPt MP.

Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi, dalam Opening Speechnya menyampaikan bahwa rangkaian Leadership & Management Series 4 ini merupakan materi unggulan dalam rangkaian kegiatan LKMM. Dimana mahasiswa diarahkan memperoleh gambaran mengenai situasi sosial dengan menelaah kaitan histories, struktural dan konsekuensi masalah. Analisis sosial akan mempelajari struktur sosial, mendalami berbagai fenomena sosial, keterkaitan aspek politik, ekonomi, budaya serta agama.

“Diharapkan dengan latihan kepemimpinan sebagai upaya pendidikan karakter bagi mahasiswa dalam bentuk pengembangan Softskill yang mampu memecahkan berbagai permasalahan faktual yang terjadi pada masyarakat di negara ini,” ungkap Diana.

Dalam kesempatan yang sama, M. Nuruddin menyampaikan bahwa dalam kepemimpinan sebagai suatu proses seseorang mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama. Untuk meningkatkan mutu kepemimpinan harus memiliki kemampuan berorganisasi dan kesadaran politik sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Dalam kepemimpinan demokratis setidaknya ada tiga hal yang harus dipenuhi.

“Ketiga hal tersebut ialah mendistribusikan tanggung jawab, memberdayakan orang lain dan membantu orang lain dalam proses deliberasi,” tuturnya.

Menurutnya kepemimpinan yang baik itu harus memiliki visi, komunikasi yang baik, dan kepercayaan diri dalam membangun nilai-nilai kemanusiaan. Sehingga dengan hal bisa membedakan hakekat pemimpin, manajer dan fasilitator.

“Pemimpin itu fokus melakukan sesuatu yang benar, berorientasi kedepan, kosentrasi pada apa dengan mengapa. Berpikir pada inovasi dan pengembangan serta menginspirasi pembaharuan. Ini sangat berbeda dengan tugas dan fungsi manajer maupun fasilitator,” urai Nuruddin.

Sebelum mengakhiri, pria yang biasa dipanggil Gus Din ini memberikan nasehat kepada peserta LKMM dengan mengutip seorang agamawan, politisi, dan filsuf besar dari Pakistan Muhammad Iqbal, bahwa “Di tempat ini tidak ada jalan untuk berhenti. Sekejap anda berhenti, anda akan dilibas oleh perubahan jaman. Anak muda tataplah dengan mata anda, jangan gunakan mata orang lain. Generasi muda harus percaya diri terhadap pilihan rasional yang diambil dan dapat mempertanggungjawabkannya.”. (dah)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry