Presiden Malawi, Peter Muthalika saat berpidato di PBB. Peter mengaku sedih dengan adanya rumor vampir yang sedang marak di negaranya. (Foto: Reuters)

LILONGWE | duta.co – Lucu! Orang-orang hebat di Malawi digegerkan dengan isu vampir berkeliaran. Gara-gara isu ini, lima orang tewas. Bahkan sampai PBB menarik stafnya di dua distrik di Malawi karena munculnya isu yang meresahkan publik tersebut.

Dilansir Reuters Selasa (10/10/2017), dokumen UN Department on Safety and Security (UNDSS), departemen PBB yang membidangi Keselamatan dan Keamanan menyatakan lima korban tewas akibat isu ini.

Lima orang itu dihakimi oleh sekelompok massa yang menuduh mereka sebagai vampir. Kelompok yang mencari vampir ini juga terus bergerak mencari tertuduh-tertuduh lain.

“Massa mencari para vampir dan menutup jalan menuju distrik. Ini menimbulkan keresahan keamanan,” demikian bunyi laporan UNDSS tersebut.

Kabar adanya vampir seiring dengan kepercayaan masyarakat setempat akan ilmu sihir. Kabar itu semakin merebak luas dan memicu adanya kekerasan massa. Malah mereka sampai melakukan aksi main hakim sendiri.

“Daerah ini sangat terpengaruh dengan cerita tentang pengisapan darah dan kemungkinan adanya vampir,” tulis laporan tentang keamanan di Malawi oleh Departemen Keamanan PBB (UNDSS).

Keadaan tersebut disesalkan oleh Presiden Malawi Peter Mutharika. Ia mengatakan adanya laporan tersebut sungguh menyedihkan.

“Perkembangan kondisi ini sangat memprihatinkan Presiden dan seluruh pemerintah,” ujar Mutharika dalam pernyataannya.
(dtc,okz,fjp,fjp)