Petugas Gegana Brimob Polda Jatim yang mengamankan sebuah tas biru yang diduga bom. (Foto duta/abdul aziz)

PASURUAN | duta.co – Paska terjadinya peledakan bom di beberapa lokasi di Jawa Timur, membuat pihak kepolisian terus mewaspadai kondisi yang terjadi, tak terkecuali masyarakat juga dibuat was-was akan kekhawatiran tersebut. Hal ini seperti yang terjadi di dalam terminal Pandaan, Kabupaten Pasuruan, warga sekitar digemparkan benda mirip bom, pada Minggu, (20/5/2018) pagi.

Peristiwa ini berawal saat salah seorang ibu diketahui bernama Yahi Masda Rotua Dolok Saribu (20) warga Lingkungan Kuti Kelurahan Kutorejo, Kecamatan Pandaan, datang ke terminal sambil membawa sebuah tas berwarna biru yang dititipkannya ke sebuah kedai kopi. Setelah dititipkan langsung ditinggal, namun hingga dua jam tak ibu tersebut tak kembali, hingga dilaporkan ke polisi.

Tak berlangsung lama, pihak kepolisian bersama tim Gegana datang menuju lokasi, guna memeriksa isi dalam tas tersebut. Mereka langsung melakukan pengecekan dengan menggunakan alat dan pakaian anti bom, ternyata upaya petugas memantik warga yang ingin tahu hingga memadati terminal. Bahkan untuk memudahkan evakuasi, di lokasi di jaga ketat puluhan petugas kepolisian.

Setelah dianggap cukup, pukul 10.52 Tim Gegana membawa tas berwarna biru tersebut, menuju ke Mapolsek Pandaan untuk dilakukan pengecekan dan proses sesuai protap. Kurang dari 20 menit diperiksa oleh Tim Gegana, ternyata tidak ada barang yang membahayakan di dalam isi tas tersebut. Setelah tas dibuka hanya berisi pakaian dan surat-surat pribadi pemilik tas tersebut.

Bahkan, sebelumnya, tas berwarna biru itu sengaja dititipkannya kepada petugas Dishub yang berjaga di pos, namun petugas Dishub menolaknya. Lalu ia menitipkan kembali kepada seorang pemilik warung, yang biasa dipanggil ibu Dony, namun lagi-lagi ditolak. Ibu tersebut hanya menaruh tas itu dan meninggalkannya, sehingga membuat pemilik warung dan warga curiga.

Setelah diselidiki ternyata wanita pemilik tas tersebut pergi ke Gereja, untuk beribadah mengikuti Misa Minggu.”Setelah doketahui identitasnya, kami minta yang bersangkutan datang ke Mapolsek untuk dimintai keterangan dan ternyata tak ada bom di dalam tas. Hanya berisi baju, ijazah dan fotocopy KK,” tandas Kapolsek Pandaan, AKP Ahmad, seusai memeriksa ibu tersebut.

Sementara itu, Kapolres Pasuruan AKBP Raydian Kokrosono menyampaikan agar warga yang hendak dititipi barang agar mengecek terlebih dahulu sehingga tidak menimbulkan salah persepsi dan bisa menimbulkan kecurigaan.“Dimohon kepada seluruh warga masyarakat yang hendak di titipi barang, lebih baik di cek dulu supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegas Raydian. (dul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry