SURABAYA | duta.co – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali tak bisa masuk saat kunjungan ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (3/11/2019). Stadion ini yang masuk nominasi venue FIFA World Cup U 20 ini dalam keadan terkunci dan tidak terlihat staf penjaga stadion.

Tiba di GBT sekitar pukul 15.00, Menpora hanya bisa melihat dari luar dan melakukan wawancara di depan pintu stadion dengan selimut aroma sampah selama sekitar 30 menit.

Melihat kondisi ini, Zainuddin Amali mengatakan tidak masalah. Rencananya Menpora akan melihat fasilitas stadion GBT. Namun ketika sampai di pintu utama, mereka malah tak bisa masuk lantaran pintu dalam keadaan dikunci.

“Kan dikonci ndak bisa masuk. Pak Kadispora(Jatim) sudah minta dengan kadispora kota tapi ndak bisa. Padahal kita datang untuk melihat kalau ada yang masih bisa bantu perbaiki. Tapi ini kita mau lihat aja tertutup gini, kita mau bantu apa,” tegasnya.

Selain meihat fasilitas GBT, Menpora juga ining mengetahui kondisi pasca kerusuhan suporter yang sempat menbakar sejumlah fasilitas stadion.

Atas kejadian Stadion GBT terkunci, dirinya mengimbau agar sejumlah kebuntuan komunikasi harus harus segera dicarikan jalan keluar bersama.

“Apalagi kita tuan rumah belum tentu 30 tahun lagi bisa jadi tuan rumah,” ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dispora Jatim, Soepratomo mengakui telah berusaha menghubungi Kepala Dispora Surabaya Afgani Wardhana namun tidak bisa.

“Saya sudah WA, melalui telepon jugabtidak diangkat. Saya juga sudha berusaha telepon ke nomor yang biasa kami bertelepon tapi tidak dingangkat. Mungkin beliau ada dipacitan atau apa saya tisak tahu,” terangnya.

Soepratomo mengaku pada Sabtu (2/11/2019) malam mendatangi stadion GBT dan ketemu penjaganya. ” Tadi malam bisa masuk, tapi sekarang yang njaga tidak ada di sini,” katanya.

Usai memberikan keterangan pada wartawan dan melihat situasi dari luar stadion sekitar satu jam, Menpora melanjutkan rangkaian kunjunganya ke Gedung Grahadi Surabaya untuk mengikuti acara pengarahan dan dialog bersama gubernur dan insan olahraga. (Zal)