AKSI DORONG : Suasana aksi dorong anggota Sabhara Polres Kediri dengan jamaah di pintu Halaman Belakang Polres Kediri (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Disinyalir karena ketidaksiapan pihak panitia penyelenggara, ratusan jamaah yang awalnya duduk di jalanan depan Ruang Pelayanan SIM, memaksakan diri merangsek masuk ke halaman belakang Mapolres Kediri, tempat pengajian Sinau Bareng Cak Nun pada Kamis malam (5/7).

Sempat terjadi aksi dorong dan beberapa kali petugas terpaksa berteriak bahwa di dalam telah penuh. Dari pantauan di lapangan, kejadian ini berawal saat LCD terpasang di pintu masuk belakang mati, sementara sound system pun juga tidak terdengar jelas.

Pintu gerbang belakang yang awalnya tertutup ini, terlihat sedikit terbuka dan satu persatu jamaah memenuhi halaman belakang, dimana juga terpasang 2 LCD ukuran besar.

Karena beberapakali mati, akhirnya ratusan jamaah ini ngeyel dan berusaha merangsek masuk namun oleh puluhan polisi terpaksa ditutup rapat. Terlihat sejumlah jamaah perempuan sempat tergencet diantara kerumunan massa ini. Akhirnya aksi dorong berlangsung hingga 30 menit lebih ini, petugas terpaksa mengalah dan membuka pintu gerbang.

Kejadian di atas ini, dibenarkan Kasubag Humas Polres Kediri, AKP Setijo Budi, saat dikonfirmasi membenarkan bila LCD beberapakali mati dan tidak terpasangnya sound system di luar Halaman Mapolres Kediri.

Acara Sinau Bareng Cak Nun, sapaan akrab MH. Ainun Najib dalam rangka Tasyakuran HUT Bhayangkara ke – 72, ternyata mampu menghadirkan sedikitnya 8ribu jamaah bukan hanya dari Kediri dan sekitarnya.

“Saya jauh – jauh dari Jombang hanya ingin lihat Cak Nun bersama teman – teman naik motor. Namun karena pintunya ditutup dan di lokasi sudah penuh, saya memilih pulang saja karena LCD dipasang mati dan tidak terdengar suaranya dari luar,” jelas M. Muklis, warga Diwek Kabupaten Jombang ini. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry