SURABAYA | duta.co – Pertama kali, Pj Bupati serah terima jabatan untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2024 di Jawa Timur. Adalah Pj Bupati Jombang, Sugiat SSos, MpsiT, Selasa (23/7/24) menyerahkan ‘tongkat estafet’ itu kepada Pj Bupati Jombang yang baru, Dr Teguh Narutomo, di Gedung Grahadi Surabaya oleh Pejabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
“Dari sejumlah daerah, tampaknya Kabupaten Jombang mengawali. Dengan begitu, Pak Sugiat bisa konsentrasi menyambut Pilkada 2024. Selaku warga Jombang, tentu, berterima kasih. Semoga tekat Pak Giat membangun Jombang benar-benar terwujud,” demikian Ahmad Danial Miqdad, warga Jogoroto, Jombang kepada duta.co, Selasa (23/7/24).
Menurut Sarjana Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini, Kabupaten Jombang memang butuh sosok yang tegas, cerdas, bersih, responsif dan inovatif. Tekat Pak Giat membenahi Jombang, sejalan dengan keinginan masyarakat Kota Santri ini.
“Tanpa ketegasan dan kecerdasan serta bersih dari KKN (kolusi, korupsi dan nepotisme) sulit Jombang bangkit. Sekarang, kita bisa saksikan, apa yang tidak mangkrak di Jombang. Semua mangkrak. Sampai taman wisatanya saja amburadul,” jelas karyawan swasta di sebuah perusahaan di Kabupaten Gresik ini.
Seperti diberitakan duta.co, terakhir menjabat sebagai Pj Bupati Jombang, Sugiat pamitan kepada seluruh ASN di lingkup Pemkab Jombang, Senin (22/7) kemarin. Dengan tegas, Sugiat menyatakan mundur untuk maju dalam Pilbup Jombang 2024.
Sugiat saat itu, memimpin apel awal pekan di lapangan Pemkab Jombang. Apel tak hanya diikuti jajaran kepala OPD, namun seluruh perwakilan instansi di lingkup Pemkab Jombang. Usai apel, Sugiat menyalaminya. Mantan Kabinda Sulbar ini tak kuasa menahan haru, meneteskan air mata. Ia mengusapnya dengan sapu tangan merah. Benda ini menjadi saksi keseriusannya menatap Jombang lima tahun mendatang.
Sugiat mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN yang telah mendukungnya selama memimpin Kabupaten Jombang selama kurang lebih 10 bulan. Menurutnya, keberhasilan seorang pemimpin bukan atas kontribusinya sendiri. Namun, ada peran dan dukungan ASN.
”Itu bukan kontribusi saya sendiri. Ini kontribusi semua teman-teman, semua karyawan-karyawati Pemkab Jombang dan juga warga Jombang. Sehingga, dalam evaluasi triwulan, saya bisa lolos,” tambahnya dalam suasana hening.
Selain itu, Sugiat juga menyampaikan permintaan maaf kepada ASN jika selama menjabat ada tindak tutur yang kurang berkenan di hati para ASN. Ketegasannya dalam memimpin Jombang merupakan bagian dari motivasi agar ASN bisa bekerja optimal. ”Jadi, bukan saya tidak suka atau apa, hanya memberi motivasi dan kewajiban seorang pemimpin adalah mengingatkan,” pungkasnya. (zal)