Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Adies Kadir

JAKARTA | duta.co – Elektabilitas Partai Golkar terus menurun pasca Ketua Umumnya Setya Novanto terjerat kasus korupsi kartu tanda penduduk elektronok (e-KTP) . Penurunan elektabilitas itu didapat dari hasil kajian yang diperoleh Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Golkar Yorrys Raweyai. Dan salah satu sarannya menganti Setya Novanto.

Dan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Adies Kadir membenarkan adanya hasil kajian yang menyarankan agar Novanto segera menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sebagai penggantinya.

“Iya benar, untuk disampaikan (dalam Rapat Pleno). Benar disampaikan kepada ketum (ketua umum) tapi segala keputusan melalui pleno. Tapi kalau kita berbicara saat ini kan tidak elok,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9/2017).

Apalagi, kata Adies, saat ini Novanto masih menjalani proses praperadilan sehingga tidak etis jika didesak untuk segera menunjuk Plt.

Selain itu, lanjut Adies, Novanto juga masih menjalani serangkaian pengobatan atas berbagai penyakit yang diidapnya setelah dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk diperiksa sebagai tersangka.

“Ketua umum masih dalam kondisi sakit kemudian praperadilan dalam waktu dekat baru akan diputuskan, sangatlah bijak kalau kita tunggulah sedikit. Jangan sampai ketua umum yang lagi sakit terus kemudian seakan-akan sudah jatuh tertimpa tangga,” lanjut Adies.

Koordinator Bidang Kepartaian Partai Golkar Kahar Muzakir mengatakan, Partai Golkar akan menunjuk Plt menggantikan sementara Setya Novanto. “Intinya kira-kira ada penurunan elektabilitas faktor penyebabnya karena (partai) tersandera kasus e-KTP. Oleh karena itu, mereka berharap Pak Novanto mengundurkan diri,” ujar Kahar. net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry