Keterangan foto youtube

SURABAYA | duta.co  – Di medsos grup (WA) nahdliyin Jawa Timur sedang ramai kampanye simple: Coblos PKB, Lupakan Amin!

Bahwa beredar viral akun youtube @KBN Nusantara dengan blak-blakan membuat judul: AMBYAR, DUA KYAI JATIM WARNING CAK IMIN. Penontonnya sudah 42 ribu.

“Wakil Presiden punya kekuatan apa? Kalau punya presiden sering mengkhianati temannya, apa yang bisa diperbuat? Gak takut dikhianati kah? Gak bahaya tah? Gak takut ditelikung kah?,” demikian dua sosok lelaki berdurasi 5 menit 1 detik.

Gerakan ini tidak bisa dianggap enteng. Faktanya, hasil survei Surabaya Research Syndicate (SRS) khusus wilayah Jawa Timur (Jatim), setelah ada deklarasi pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, posisi AMIN tetap buncit dan makin buncit. Prabowo Subianto masih terlalu kuat di Jatim, meski Anies gandeng Cak Imin.

Dalam rilisnya Jumat (15/9/2023), dijelaskan, bahwa, survei dilakukan tanggal 3-12 September 2023, setelah deklarasi Anies-Cak Imin, di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur. Populasi dari survei ini adalah seluruh WNI yang berdomisili di Jawa Timur dan minimal telah berusia 17 tahun (telah memiliki e-KTP).

Jumlah sampel sebesar 1.000 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis (multistage random sampling). Margin of error +/- 3,1%, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95%.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara via telepon oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50% laki-laki dan 50% perempuan.

Hasil survei top of mind SRS menunjukkan bahwa nama Prabowo Subianto paling banyak disebut publik Jawa Timur, yakni 26,1%. Ini mengindikasikan bahwa Prabowo telah menjadi top of mind publik sebagai bakal calon presiden.

Ganjar Pranowo yang telah diusung sebagai bakal capres oleh PDIP menjadi top of mind dari 22,6% publik, sedangkan Anies Baswedan hanya disebut spontan oleh 14,2%.

“Setelah itu muncul nama-nama seperti Mahfud MD, Ridwan Kamil, Erick Thohir, Agus Harimurty Yudhoyono (AHY), Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto, Puan Maharani, Khofifah, Moeldoko, dan Muhaimin Iskandar, namun persentasenya tidak signifikan untuk dinominasikan sebagai bacapres,” kata peneliti senior SRS Edwin Abdullah.

Dalam simulasi pilpres diikuti 10 bakal capres, Prabowo Subianto masih memperoleh elektabilitas tertinggi, yakni 33,7%. Berikutnya nama Ganjar Pranowo dengan elektabilitas 27,1% dan Anies Baswedan di posisi ketiga (buncit) dengan elektabilitas 14,3%.

“Setelah itu muncul nama Mahfud Md 5,1%, Ridwan Kamil 4,1%, Erick Thohir 4,1%, Agus Harimurty Yudhoyono 4,5%, Sandiaga Uno 3,2%, Khofifah Indar Parawansa 2,4%, Airlangga Hartarto 1,4%, serta undecided 1,1%,” ujarnya.

Dominasi Prabowo tetap signifikan ketika SRS membuat simulasi pilpres hanya diikuti tiga bakal capres saja. Prabowo tetap menggungguli Anies di Jatim yang sudah deklarasi bersama Cak Imin.

“Pada saat kepada responden diajukan pertanyaan, siapakah yang akan dipilih jika saat ini dilaksanakan pilpres dan hanya diikuti oleh Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, ternyata sebanyak 43,8% responden mengaku memilih Prabowo, kemudian 39,7% menyatakan memilih Ganjar dan 15,2% menjatuhkan pilihan pada Anies,” ucap Edwin Abdullah.

Simulasi 3 nama bakal capres:
Prabowo Subianto 43,8%
Ganjar Pranowo 39,7%
Anies Baswedan 15,2%

SRS membuat simulasi jika pilpres diikuti oleh tiga pasangan yakni Prabowo-Erick Thohir, Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno, dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Hasil survei SRS menunjukkan bahwa jika pilpres hanya diikuti tiga pasangan, yakni Prabowo-Erick Thohir, Ganjar-Sandi, dan Anies-Cak Imin maka pilpres dinilai akan berlangsung dua putaran, dimana pasangan Prabowo-Erick berada di urutan pertama dengan elektabilitas 43,5%.

“Pasangan Ganjar-Sandiaga berada di posisi kedua dengan elektabilitas 40,2% dan pasangan Anies-Cak Imin tereliminasi alias gagal masuk putaran kedua karena hanya dipilih oleh 14,6% responden alias menempati posisi juru kunci,” kata peneliti senior SRS Edwin Abdullah.

Dalam simulasi tiga pasangan ini sebanyak 2,1% responden mengaku belum bisa menentukan pilihan alias undecided. Berikut hasil simulasinya:

Prabowo-Erick Thohir 43,5%
Ganjar-Sandiaga Uno 40,2%
Anies-Cak Imin 14,6%. (sumber detik.com)

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry