SURABAYA | duta.co – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (bankjatim) terus melakukan inovasi dan sinergi dalam menjalankan roadmap digital banking.
Kali ini bankjatim melakukan sinergi dan menjajaki kerjasama dengan salah satu perusahaan fintech terbesar di Indonesia yaitu PT Solusi Transportasi Indonesia atau yang lebih dikenal dengan sebutan Grab.
Nota Kesepahaman (MoU) kedua belah pihak itu tentang layanan jasa keuangan.
Dalam rilisnya kepada duta.co, MoU itu dilakukan di GAMA Tower Kantor Grab Indonesia Jakarta, Jumat (17/5). Penandatangan langsung dilakukan Direktur Keuangan bankjatim Ferdian Timur Satyagraha dan Direktur Grab Ridzki D. Kramadibrata.
MoU tersebut dimaksudkan sebagai landasan atau dasar untuk pelaksanaan kerjasama yang bersifat lebih teknis.
Tujuannya mensinergikan bisnis kedua belah pihak sesuai dengan kompetensi masing-masing baik dari sisi funding, lending, maupun layanan yang memberikan kemudahan bagi nasabah dalam memanfaatkan potensi bankjatim dan Grab.
Direktur Keuangan bankjatim, Ferdian menjelaskan beberapa potensi bisnis yang dapat digali oleh kedua belah pihak antara lain Co Branding kartu ATM bankjatim yang bisa digunakan sebagai kartu anggota mitra pengemudi Grab.
“Selain itu nantinya akan ada sinkronisasi menu payment bankjatim pada aplikasi Grab sehingga e-channel bankjatim dapat dimanfaatkan oleh para mitra Grab,” terang Ferdian.
Tidak berhenti di sini, ke depan bankjatim dan Grab akan berkolaborasi dalam program society service serta potensi bisnis lainnya yang dapat mempermudah masyarakat khususnya para mitra Grab.
Keuntungan lainnya yang dapat diperoleh bankjatim dengan adanya MoU ini adalah potensi peningkatan fee based income yang dapat digali dari transaksi Kartu Debit dan e-channel bankjatim oleh pengemudi Grab.
Pendapatan bankjatim dari sisi lending/kredit juga dimungkinkan sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak. ril/end
