Karyawan di salah satu pabrik milik Barry Callebaut Group. DUTA/istimewa

SURABAYA | duta.co –  Barry Callebaut Group, produsen cokelat dan kakao telah resmi memproduksi cokelat di pabrik cokelat mereka yang kedua di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Indonesia.

Dalam keterangan persnya kepada duta.co, Jumat (23/8), pabrik ini mengadopsi konsep ‘Plant-in-Plant’ atau ‘Pabrik di dalam Pabrik’ dari Barry Callebaut.

Di mana mereka mengintegrasikan fasilitas produksi di lokasi pabrik pelanggannya dalam hal ini adalah pabrik biskuit Rancaekek milik Garudafood.

Pengumuman ini disampaikan pada saat peresmian pabrik yang dihadiri oleh Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, Ben De Schryver Presiden Barry Callebaut Asia Pacific, dan Hardianto Atmadja, CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk.

Pabrik terbaru Barry Callebaut di Asia adalah hasil dari penandatanganan perjanjian pasokan cokelat jangka panjang pada bulan November 2018 lalu dengan Garudafood, salah satu perusahaan makanan dan minuman terbesar di Indonesia.

Nilai investasi pabrik ini mencapai CHF2,8 juta atau senilai Rp40 miliar. Sebelumnya, Barry Callebaut telah membuka pabrik cokelat pertamanya di Gresik – 800 km sebelah timur Jakarta, pada Oktober 2016 lalu.

“Pabrik cokelat kedua kami di Indonesia mempertegas komitmen kami terhadap negara ini. Barry Callebaut akan terus berinvestasi di sisi manufaktur dan terus menawarkan produk-produk baru kepada pelanggan kami seperti Garudafood, ”kata Ben De Schryver, Presiden Barry Callebaut Asia Pasifik.

Ben De Schryver mengaku sangat senang bisa berhubungan dengan Garudafood apalagi pasar confectioneries di Indonesia memiliki potensi yang cukup besar.

Hardianto Atmadja, CEO PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, mengatakan, kolaborasi dengan Barry Callebaut, yang dimulai pada 2015, adalah salah satu strategi inovasi terbuka Garudafood dalam mendukung Industri 4.0.

 “Aktivitas Barry Callebaut yang luas di Indonesia berkontribusi pada perekonomian negara ini dan juga mendukung pencapaian Garudafood dalam memproduksi berbagai produk inovatif – terutama produk cokelat yang memiliki nilai tambah bagi konsumen di Indonesia dan luar negeri,” ungkapnya.

Barry Callebaut dan Garudafood telah berkolaborasi dalam berbagai inovasi dan berencana untuk mengembangkan produk baru yang akan memenuhi pasar cokelat Indonesia yang terus berkembang.

Menurut Euromonitor, konsumsi tahunan cokelat per kapita di Indonesia hanya sekitar 300 gram, sementara permintaan cokelat meningkat – karena volume penjualan permen coklat tumbuh 3,4% pada tahun 2018 (1,4% CAGR 2013-2018).

Selain pabrik cokelat baru di Rancaekek, Barry Callebaut memiliki pabrik cokelat lain di Gresik, Surabaya dan dua pabrik kakao yang berlokasi di Bandung dan Makassar.

Perusahaan saat ini memiliki lebih dari 550 karyawan di seluruh Indonesia, yaitu di Bandung, Gresik, Jakarta, Lampung dan Makassar.

Perusahaan juga berkomitmen untuk memperluas kegiatan keberlanjutannya bagi petani kakao di Indonesia melalui program Forever Chocolate.

Barry Callebaut adalah salah satu produsen cokelat dan kakao terbesar di Asia Pasifik.

Mempekerjakan lebih dari 1.800 karyawan di kawasan ini, perusahaan ini telah mengoperasikan sembilan pabrik cokelat dan kakao lainnya di Asia, yaitu di Cina, Indonesia, Jepang, Malaysia, dan Singapura.

Dalam 12 bulan terakhir, perusahaan juga telah memperluas operasi penjualannya di Australia, Indonesia dan Filipina, di samping kantor penjualan yang ada di India, Jepang, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Baru-baru ini mengumumkan peluncuran pabrik cokelat baru di India yang diharapkan siap pada pertengahan 2020. end/ril

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry