SURABAYA | duta.co – Ketua PCNU Surabaya Ahmad Muhibbin Zuhri mengungkapkan, sejauh ini problem besar NU adalah soal aset. Penyelamatan aset milik NU merupakan prioritas yang harus dilakukan.

Karena itu, PCNU Kota Surabaya menggandeng Kantor Pertanahan Kota Surabaya 1 dan 2 untuk melakukan sertifikasi aset. Kerjasama ini diwujudkan dalam bentuk memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani kedua belah pihak di Kantor PCNU Surabaya Jalan Bubutan, Senin (18/2/2019).

“Selama ini memiliki problem besar dan menjadi program prioritas untuk selamatkan aset,” ujarnya.

Dosen UIN Sunan Ampel Surabaya ini menargetkan tiga bulan pertama 100 bidang tersertifikasi. Aset NU di Surabaya sangat banyak. Setiap MWCNU memiliki aset sendiri.

“MWCNU tersebar di 31 kecamatan, dan ranting NU juga banyak, masing-masing punya aset,” ungkapnya.

Menurutnya, penyelamatan aset sangat penting untuk meningkatkan kemaslahatannya. Sudah hampir 1 abad soal sertifikasi aset kurang terurus. Hal ini salah satunya karena adanya faktor politik.

“Di zaman lalu hal-hal yang belabel atau berbau NU saja mengalami kesulitan akses dari negara. Rumah sakit dan sekolah jarang yang mencantumkan NU, namanya disamarkan. Khadijah, Takmiriyah, Maryam contoh pendidikan NU, demikian pula masjid. Hal itu berkaitan dengan dinamikan politik pada orba,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Muhibbin, NU harus bangkit karena potensi aset yang masih banyak yang belum tersertifikasi. Terutama tanah yang diatasnya berdiri pendidikan dan peribadatab.

“Jadi kerjasama ini dalam rangka percepatan pengurusan hak dan penertiban sertifikat tanah perkumpulan NU,” tandasnya.

Acara penandatanganan kerjasama ini dihadiri oleh Rois Syuriah PCNU Kota Surabaya KH. Mas Sulaiman Nur, Kepala Kantor Pertanahan Kota Surabaya 1 dan 2, perwakilan PWNU Jawa Timur, dan kepala dinas perumahan rakyat dan pemukiman cipta karya dan tata ruang kota Surabaya.

Kepala Kantor Pertanahan kota Surabaya 2 Wasis Suntoro menyambut baik dan mendukung sepenuhnya upaya NU mensertifikasi asetnya. Upaya ini tentu saja untuk kebaikan umat.

“Ini babak baru percepatan aset milik NU. Hal ini sejalan denga  hubbul wathon minal iman. Bahwa  cinta tanah air bagian dari iman,” ujarnya.

Wasis menegaskan akan membantu untuk mempermudah pengurusan aset NU. “Kami pemudah semudah-mudahnya tanpa menyalahi aturan. Karena ini akan mendapatkan penanganan khusus, tentu saja akan dipisahkan dengan yang lain,” ujarnya.

Dia menyarankan agar membentuk tim kecil yang konsentrasi menangani pengurusan aset. Kerjasama ini berjalan natural tanpa ada kecanggungan.  “Harapan saya kita tidak selalu dalam pertemuan formal, ketika butuh hubugi kami dan siap melayani sepenuhnya,” katanya.  azi

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry