SURABAYA | duta.co – Turnamen biliar bertajuk Galaxy Open International Nine Ball Championship 2025 resmi digelar di Galaxy Pool Surabaya mulai 30 Oktober hingga 4 November 2025. Ajang bergengsi ini menjadi wadah pembinaan sekaligus tolok ukur prestasi bagi para atlet biliar, khususnya dari Jawa Timur.

Ketua POBSI Surabaya, Wahjoedi Basuki yang juga merupakan owner Galaxy Pool, menjelaskan bahwa turnamen ini diselenggarakan untuk mendorong lahirnya atlet-atlet baru yang berpotensi menembus level nasional bahkan internasional.

“Harapannya bisa jadi barometer nasional. Untuk skala nasional besar, baru dua kali. Tapi kalau skala Jawa Timur, kita sudah sering lakukan,” ujarnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mencetak atlet baru melalui event yang lebih besar dan berkelanjutan. “Dengan adanya event-event besar seperti hari ini, seperti kemarin kita adakan HDCI Open, kita bisa menumbuhkan atlet-atlet baru yang fresh, yang bisa kita didik untuk mau berwinter nasional. Targetnya adalah 254 peserta,” jelasnya.

Turnamen ini juga diikuti peserta dari berbagai daerah di Indonesia seperti Sumatera, Bali, dan Makassar, serta atlet dari luar negeri. “Untuk negara luar, baru dari Filipina. Kalau untuk lokal, dari berbagai daerah hadir, dan sekitar 50 persennya berasal dari Surabaya,” tambah Wahjoedi.

Menurutnya, dukungan terhadap turnamen ini datang dari berbagai pihak. “Kita disupport oleh semua rumah biliar di Surabaya, khususnya untuk event di Galaxy ini. Atlet yang datang memang dari seluruh Indonesia,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Wahjoedi menuturkan bahwa event kali ini merupakan edisi ke-14, dan telah menjadi agenda tahunan yang selalu digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Galaxy Pool Surabaya.

“Kegiatan ini menjadi ajang tahunan yang rutin kami selenggarakan setiap peringatan HUT Galaxy. Melalui event ini, kami ingin terus berkontribusi bagi perkembangan olahraga biliar di Surabaya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua POBSI Jawa Timur Pujo Asmara Hadi menilai turnamen ini menjadi ajang penting untuk mengukur perkembangan atlet-atlet asal Jawa Timur.

“Karena pesertanya internasional, jadi paling tidak kita bisa menilai sejauh mana perkembangan anak-anak Jatim. Sebisa mungkin, juaranya berasal dari atlet Jawa Timur,” katanya.

Pujo menegaskan, ajang ini merupakan bagian dari perjalanan pembinaan atlet Jatim agar siap bersaing di level nasional maupun internasional. “Event ini menjadi bahan evaluasi sejauh mana pembinaan yang kita lakukan selama ini berhasil,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, pertandingan menerapkan sistem double elimination. Artinya, peserta yang kalah satu kali masih diperbolehkan mendaftar ulang selama slot pertandingan masih tersedia. Namun, apabila peserta mengalami kekalahan dua kali, maka otomatis dinyatakan gugur dari turnamen.

Turnamen yang berlangsung selama enam hari di Galaxy Pool Surabaya ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan olahraga biliar di Jawa Timur, sekaligus memperkuat kontribusi Surabaya dalam melahirkan atlet-atlet berprestasi bagi Indonesia. rum

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry