SURABAYA | duta.co – Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi Dan Traumatologi Indonesia (PABOI) menggelar lomba lari Orthopedic Half Marathon (SOHM). Acara lomba lari ini terbuka untuk umum, pada Minggu, 14 Juli 2024, bertempat di lingkungan perumahan Pakuwon City dan taman hiburan Kenjeran Park.
Event ini bekerja sama dengan Debrads Race Management yang sudah profesional dalam mengelola event lari. Hal ini disampaikan Ketua Penyelenggara SOHM, dr. Kiki Novito Sp.OT (K), Kamis, (2/5/2024) di Surabaya.
Dijelaskannya, bahwa diajang SOHM, Nomor yang akan diperlombakan adalah lari jarak menengah dan jauh, 5KM, 10 KM dan 21,1 KM (half marathon). Untuk kategori 5 KM, dipertandingkan untuk umum putra/putri. Sedang untuk nomor Half Marathon, akan dipertandingkan untuk umum putra/putri, kelompok umur master (>45 tahun) putra/putri serta khusus kalangan profesi dokter (putra/putri).
“Yang menarik, pada kategori 10 KM dipertandingkan untuk umum putra/putri dan khusus untuk penyintas operasi orthopedi (sendi dan tulang) di tungkai bawah (pinggul sampai kaki) putra/putri,” katanya.
PABOI menyelenggarakan SOHM karena ingin ikut berpartisipasi dalam memberikan wahana bagi masyarakat yang mencintai olah raga yang sedang hype ini. Sebagai professional di bidang kesehatan tulang, sendi, dan otot, PABOI merasa perlu mendorong masyarakat untuk berlari, yang merupakan olahraga sederhana, bisa dilakukan oleh siapapun, relatif murah, dan memberikan efek kesehatan fisik dan mental yang luar biasa.
“Selain itu, PABOI ingin menghapus stigma, bahwa olahraga lari memberikan efek yang buruk pada kesehatan sendi dan tulang. Hal ini tidaklah benar, bahwa lari dapat merusak sendi. Olahraga lari, jika dilakukan dengan baik dan sesuai dengan kondisi kesehatan tubuh pelari, tidak akan memberikan efek yang buruk, malah akan meningkatkan kesehatan tulang, sendi, otot, peredaran darah, jantung dan pernafasan serta kesehatan mental,” papar dr. Kiki Novito Sp.OT (K), serius.
Masih menurutnya, bahkan olahraga lari, masih baik untuk orang yang pernah bermasalah dengan tulang dan sendi pada tungkai bawah, asal telah tertangani dengan baik dan telah mendapat ijin dari dokter yang menanganinya.
“Untuk itu, dirasa perlu mempertandingkan nomor khusus bagi orang yang pernah menjalani operasi di bagian alat gerak bawah pada nomor 10 KM,” tuturnya.
Selain itu, lewat lomba ini, PABOI berusaha mengumpulkan dana abadi yang akan dipakai untuk penanggulangan bencana di Indonesia. Seperti diketahui, ketika terjadi bencana, dokter orthopaedi adalah salah satu tenaga kesehatan yang diterjunkan dari fase awal penanganan bencana. Untuk dapat bekerja, tidak hanya berupa tenaga, tetapi diperlukan juga peralatan medis khusus dan fasilitas spesifik tertentu.
Tentunya, jika bencana terjadi, PABOI tidak dapat menunggu tersedianya peralatan dan fasilitas itu, tetapi dalam fase awal ini, kami yang turun ke lapangan akan langsung membawanya untuk dapat bekerja dan menolong para korban. Untuk itu diperlukan sarana yang selalu tersedia dan siap dipakai pada fase awal tersebut.
Di sisi lain, Race Director SOHM, dr. Herjuno A. Adinoto Sp.OT., juga menjelaskan bahwa PABOI sengaja memilih di lingkungan Pakuwon City, Surabaya, sebagai tempat penyelengaraan, karena Kota Pahlawan ini salah satu kota besar di Indonesia, dan mudah dicapai oleh daerah sekitarnya. Jumlah pecinta olahraga lari, di Surabaya dan sekitarnya sangat tinggi. Tetapi jumlah lomba yang diselenggarakan dengan serius masih sedikit.
“Serius disini, adalah lomba yang diselenggarakan untuk memanjakan pecinta lari, dengan pengukuran jarak yang baik, direncanakan jarak dan akan diverifikasi oleh PASI Jatim. Serta fasiltas pendukung seperti lintasan yang baik, penghitung waktu, refreshment dan water station, ketersediaan tenaga medis yang kompeten dan hiburan, Di kompleks Pakuwon City, Surabaya, dapat memenuhi hal itu,” terang dr. Herjuno A. Adinoto Sp.OT.
Apalagi, imbuhnya, diperpanjang dengan area di dalam Taman Hiburan Kenjeran Park. Sebagai mana, lomba lari di Indonesia yang sulit untuk bebas dari kendaraan bermotor, paling tidak di lokasi tersebut lebih sepi dan lebih mudah diatur karena lintasan yang lebar.
“Manajemen Pakuwon City dan Kenjeran Park yang mendukung acara ini, memberikan kesempatan kepada masyarakat umum untuk menikmati fasilitas indah yang mereka miliki, sehingga dapat memberikan pengalaman berlari yang nyaman dan aman. Mari bergabung di Surabaya Orthopedic Half Marathon (SOHM) 2024,” jelas dr. Herjuno A. Adinoto Sp.OT.
Diharapkan, animo masyarakat Surabaya dan sekitarnya akan semakin tinggi dengan terselenggaranya acara ini. Salah satu faktor penting dalam menikmati olahraga lari jarak menengah dan jauh adalah lintasan yang nyaman, lebar, relatif rata, pemandangan yang indah, dan tidak berebut atau malah berlari sambal menghirup asap kendaraan bermotor.(gal)