SURABAYA | duta.co – Sedikitnya 5.000 kader PDI Perjuangan Kota Surabaya mengikuti Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) di Tugu Pahlawan, Minggu (12/3/2023). Suasana di ikon Kota Pahlawan itu begitu semarak, memerah dengan kehadiran ribuan kader Banteng.

Hadir Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono dan jajaran, dan Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono dan jajaran.

Plh Ketua DPD PDIP Jatim Budi Sulistyono membakar semangat para kader Banteng Surabaya. Tokoh yang akrab disapa “Kanang” itu meminta seluruh kader untuk terus bersemangat turun ke masyarakat, bahu-membahu bersama rakyat dalam segala suasana, baik suka maupun duka. Hanya dengan kebersamaan bersama rakyat itulah, PDIP bisa menang tiga kali berturut-turut alias hattrick pada 2024.

“Apakah semuanya siap untuk memenangkan hati rakyat? Kita songsong kemenangan 2024 dengan kerja nyata untuk rakyat. Apakah semuanya siap?” kata Kanang disambut pekik “siap” dari ribuan kader yang hadir. Suara pekik merdeka kemudian bersahutan, menggema dari sudut-sudut lapangan Tugu Pahlawan yang seluas 1,3 hektare.

Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, program senam bersama merupakan wujud semangat seluruh kader PDIP Surabaya untuk menggalakkan hidup sehat di kalangan warga. “Senam Sicita selama ini sudah dimainkan di kampung-kampung oleh para kader PDI Perjuangan dan ribuan kelompok senam se-Surabaya. Ini bentuk tanggung jawab PDI Perjuangan dalam mengajak publik untuk hidup sehat, di samping tentu kita kawal kebijakan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi warga,” ujar Adi.

Adi mengatakan, Tugu Pahlawan dipilih sebagai lokasi senam Sicita bersama karena sebagai simbol semangat gotong royong arek-arek Suroboyo dalam menghadapi beragam tantangan, termasuk saat itu melawan penjajah.
Di Tugu Pahlawan terdapat lengkungan-lengkungan 10 lengkungan dengan 11 ruas. Angka-angka itu bermakna tanggal 10, bulan 11; waktu yang begitu bersejarah saat peperangan kota berlangsung sengit pada 10 November 1945.

“Maka di Tugu Pahlawan hari ini kita bersepakat untuk mengobarkan semangat melawan kemiskinan, semangat hidup sehat, semangat mandiri secara ekonomi, yang menjadi komitmen bersama seluruh kader PDI Perjuangan, termasuk Wali Kota Eri Cahyadi dan Wawali Armuji,” ujar Adi yang juga ketua DPRD Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, senam Sicita adalah komitmen PDI Perjuangan dalam meningkatkan kesehatan dan keguyuban masyarakat. Senam ini memadukan koreografi gerak yang rampak sekaligus lagu-lagu nasionalisme pengobar semangat kebangsaaan.

“Sicita ini bersifat universal, sumbangan PDI Perjuangan untuk bangsa. Maka di Surabaya Senam Sicita terus kita galakkan dari kampung ke kampung,” ujar Eri.

“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat. Kalau tubuhnya sehat, jiwanya kuat, maka kota ini akan semakin hebat, masyarakatnya semakin sejahtera,” pungkas wali kota yang juga kader PDIP tersebut.

Program senam Sicita masal ini juga turut menggerakkan ekonomi warga. Ratusan pedagang menyemut di Tugu Pahlawan, menjajakan bakso, tempe, es teh, lontong balap, dan beragam makanan tradisional. Tak hanya itu, ratusan lyn atau angkutan kota juga mendapat dampak positifnya. Ratusan lyn disewa oleh para kader dari 31 kecamatan se-Surabaya.

“Dalam setiap program partai, kami memang selalu melibatkan UMKM dan pelaku ekonomi rakyat. Semuanya harus tumbuh dan berkembang bersama,” ujar Adi Sutarwijono. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry