KEDIRI|duta.co- Dalam Kunjungan Kerja (Kunker) Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Jumat (24/9), di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Nurhadi,S.Pd, Anggota Komisi IX mempertanyakan hak Perawat Pondok Kesehatan Desa  Ponkesdes) yang tersebar di wilayah Jawa Timur.

Hal ini dilakukan, lantaran Tenaga Kesehatan (Nakes), merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19 yang tersebar di wilayah Jawa Timur. Tapi, mereka mengeluhkan gaji Perawat yang kembali macet selama 4 bulan, terhitung bulan Mei – Agustus 2021.

“Kami mengapresiasi kinerja Pemprov Jatim khususnya di bidang kesehatan dan semua pihak yang berkontribusi nyata terhadap penurunan kasus covid 19 di Jatim” kata Nurhadi, saat dihubungi, Jumat siang (24/9) di Kediri.

“Utamanya, terkait pengawasan 3 T ( testing ,tracing dan treatment ) di Jawa timur terhadap penanganan COVID 19 yang terbilang berhasil” urainya.

Dari situ kata Nurhadi, ini tidak dibarengi komitmen Pemerintah Provinsi Jawa timur dalam memperhatikan hak-hak Nakes , khususnya perawat di Ponkesdes, khususnya yang tersebar di Kabupaten atau Kota di Jawa timur.

” Ini terbukti, sejak bulan Mei gaji mereka belum turun. Sebelumnya, saya juga menerima cerita dari Bu Erlin, Kadis Kesehatan yang lama, bahwa Perawat Ponkesdes gajinya sejak Januari 2021 lalu, belum turun. Hingga saya perjuangkan, akhirnya bisa turun. Tapi, ini terulang lagi” ucapnya.

Disamping itu, Politisi Partai Nasdem yang identik mengenakan ikat kepala ini juga menanyakan nasib para Perawat di Ponkesdes. Dimana, tahun 2022, rencana kontraknya tidak diperpanjang. Bahkan, para perawat sebagian juga belum tercover BPJS kesehatan.

” Ini harus segera disikapi, kasihan nasib mereka” tutupnya.

Sementara, Kadinkes Provinsi Jawa Timur, dr.Erwin Ashta Triyono, menanggapi, perihal gaji perawat yang sering terlambat, lantaran kendala regulasi.
Untuk itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Pemkab maupun Pemkot terkait.

” Soal nasib perawat Ponkesdes kedepannya, kami sudah berkirim surat ke Pemerintah daerah setempat sesuai yang sudah dikoordinasikan” katanya, saat dihubungi terpisah.

Untuk diketahui, hadir juga dalam Kunker Spesifik Komisi IX DPR RI dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur, Kepala Balai POM Surabaya dan
Tenaga Ahli Kemenkes RI serta pihak terkait.(bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry