MALANG | duta.co – Taman Rekreasi Sengkaling Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) meluncurkan wahana Zombie Fort. Yakni tempat bermain yang menggabungkan Game Virtual dan Fisik yang menggabungkan Elemen Escape Room, Interactive Mapping, dan Virtual Reality (VR).
Seperti yang dijelaskan Prof Muhadjir Effendy selaku Ketua Badan Pembina Harian UMM. Bahwa wahana ini merupakan hasil kolaborasi antara UMM dengan Teka Teki World dan berbagai pihak lainnya. Tujuannya untuk mengembangkan industri kreatif berbasis digital.
“Kami ingin menciptakan pusat pengembangan kerja kreatif berbasis digital di Taman Rekreasi Sengkaling,” ungkap Muhajir, Sabtu (29/03).
Lebih lanjut pria yang juga Penasihat Presiden ini menyampaikan, dengan kolaborasi ini, pihaknya tidak hanya menciptakan tempat hiburan. Namun juga membangun minat masyarakat dalam perkembangan teknologi dan industri kreatif.
Senada Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik menuturkan, meski ada tambahan wahana baru. Namun ia menekankan pentingnya integrasi antara alam dan teknologi dalam ekosistem wisata pendidikan. Bahkan ia berjanji akan mempertahankan Taman Rekreasi Sengkaling dengan ikon pohon-pohon besar yang rindang.
“Kehadiran Zombie Fort Sengkaling menjadi langkah awal untuk memperkenalkan karya kreatif Indonesia ke kancah dunia,” ucap Prof Nazarudin.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Teka Teki World, Anung Suparno membeberkan, Zombie Fort Sengkaling merupakan wahana berbasis Intellectual Property (IP). Dimana setiap tiga bulan tema akan berubah, memungkinkan inovasi berkelanjutan dan distribusi konten kreatif dalam bentuk game, animasi, dan produk lainnya.
Ia menerangkan wahana ini menghadirkan pengalaman immersive role-play game yang menggabungkan elemen escape room, interactive mapping, dan VR (Virtual Reality). Wahana ini mengisahkan invasi zombie dari lapisan ozon dengan karakter utama Aurora, seorang ilmuwan yang berusaha menyelamatkan dunia.
Pemain akan diberikan berbagai tantangan dan teka-teki yang harus dipecahkan dalam durasi 45 menit dengan kelompok 2-6 orang.
