JAKARTA | duta.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dan pemain Timnas Egy Maulana, Jumat (23/3). Imam dan Egy tiba di Istana Negara pada pukul 09.25 WIB.
Imam Nahrawi mengenakan kemeja hijau bergaris biru lengan panjang. Sedangkan Egy Maulana mengenakan batik hijau lengan panjang. Egy tampak mengenakan sepatu olah raga dengan celana street yang cingkrang sehingga kelihatan seperti tidak mengenakan kaus kaki.”Kami dipanggil Jokowi,” ungkap Imam Nahrawi.
Sebelumnya, Senin (19/3) lalu, Imam Nahrawi melakukan pertemuan tertutup dengan orang tua dan agen Egy Maulana di Kantor Kemenpora. Egy diketahui mendapatkan kontrak berdurasi tiga tahun dari klub Polandia, Lechia Gdansk. Kontrak itu bakal aktif mulai 8 Juli 2018 mendatang, sehari setelah ulang tahunnya ke-17.
Egy dan Imam Nahrawi sempat menunggu sebentar di ruang tunggu sebelum dijemput mobil golf untuk ke Istana Merdeka. Egy kemudian disambut Presiden Jokowi di Credential Hall. “Sudah mirip orang Polandia,” ucap Jokowi ketika bersalaman dengan Egy. Gurauan Presiden Jokowi membuat Egy tertawa dan tersipu malu. Imam pun turut tertawa ketika mendengarnya.
Sebelumnya, Imam menyatakan Presiden Jokowi terus memantau perkembangan Egy Maulana lewat pemberitaan. Winger Timnas Indonesia U-19 itu menciptakan sejarah sebagai pesepakbola pertama asal Indonesia yang dikontrak klub Liga Polandia.
Dalam rilis usai pertemuan dengan Presdien, Egy mengatakan, dirinya mendapat dukungan penuh dari Presiden agar terus berprestasi dan membuat Indonesia bangga. “Saya merasa senang, bangga bisa diundang ke sini, dan diberikan dukungan oleh Presiden supaya bisa belajar lebih baik lagi dan tidak pernah besar kepala serta selalu bersyukur,” katanya.
Egy mengungkapkan, dirinya juga diberi pesan oleh Presiden agar selalu siap ketika dipanggil untuk membela Timnas Indonesia. Tak lupa, dia melakukan selfie dengan Presiden untuk diunggah ke Instagram. “Terima kasih Pak Presiden…,” tulis Egy mengawali unggahannya di Instagram.
Pada kesempatan yang sama, Menpora menambahkan, Presiden berharap pembinaan pemain sepak bola yang masih muda harus ditingkatkan. Hal ini dilakukan agar makin banyak pemuda Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia di mancanegara.
Selain itu, Menpora juga menyampaikan pesan kepada seluruh rakyat Indonesia agar memberikan dukungan penuh terhadap Egy Maulana Vikri.
Diejek Lawan Gdansk
Egy Maulana Vikri juga sempat angkat bicara soal isu rasialis yang sempat menyerang dirinya di Polandia. Hal itu terjadi saat Lech Poznan, lawan klub Lechia Gdansk yang akan mengontrak dirinya, membentangkan spanduk berisi ejekan soal kehadiran Egy di Polandia.
Pada laga Lechia Gdansk kontra Lech Poznan, Jumat (16/3) loalu, memang ada sebuah spanduk yang berisikan kata-kata tak senonoh dengan gambar Egy Maulana tengah tersenyum menggunakan ikat kepala klub barunya.
Dalam keterangan Twitter tersebut, suporter garis keras Lech Poznan menyindir Lechia Gdansk yang telah merekrut Egy Maulana, seorang pemain berusia 17 tahun karena mempunyai follower instagram sebanyak 650.000.
Akan tetapi, Egy tak mau berkomentar banyak soal hal tersebut. Dia menilai hal itu sebuah kewajaran dalam dunia sepak bola. “Wajarlah, ya namanya juga baru pertama,” ujar Egy saat di kompleks Istana Presiden seusai bertemu Jokowi.
Egy pun berkomitmen untuk bermain semaksimal mungkin di Lechia Gdansk. “Pasti saya mau main bisa lebih bagus, lebih baik ke depannya dan bisa buat Indonesia bangga,” kata dia.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi yang mendampingi Egy menimpali, “Enggaklah, ini soal bahasa saja ya, Gi?” Pemain yang masih berusia 17 tahun itu menganggukkan kepala.
Imam menambahkan, isu-isu semacam itu wajar menerpa orang baru di sebuah klub. Apalagi, di klub tersebut, Egy diyakini akan bersinar. “Wajarlah karena nomornya 10 kan, orangnya kecil lagi. Untung wajahnya sedikit Eropa,” ucap Menpora berseloroh. hud, net
