Plt. Bupati Sidoarjo, Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816 Sidoarjo saat launching kampung tangguh dua Desa di Kecamatan Prambon Kamis (19/6/20) malam. (FT/LOETFI)

SIDOARJO | duta.co – Upaya gotong rotong warga dalam menciptakan ketangguhan wilayahnya melawan Virus Covid-19 patut diapresiasi. Dari beberapa Kampung Tangguh yang sudah terbentuk, terbukti hal itu mampu menangkal penyebaran Covid-19.

Seperti halnya saat Forkopimda Sidoarjo hadir dalam peluncuran Kampung Tangguh di Desa Bendotretek dan Jati Alun-alun, Prambon, Sidoarjo, Kamis (19/6/20) malam.

Plt. Bupati Sidoarjo bersama Kapolresta Sidoarjo dan Dandim 0816 Sidoarjo, melihat langsung bagaimana upaya warga setempat dalam membentuk ketangguhan melawan Covid-19. Upaya tersebut yakni dengan membangun Poskesdes (Pos Kesehatan Desa), koperasi desa, lumbung pangan, panel data dampak Covid-19, pos ceck point, hingga adanya satgas-satgas Kampung Tangguh.

Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, menyampaikan, bahwa pemerintah bersama TNI-Polri sangat mendukung upaya warga dalam membentuk Kampung Tangguh. Tujuannya yakni agar masyarakat semakin kuat, semakin tangguh, serta guyub dalam gotong royong di tengah pandemi Covid-19.

“Karenanya kami mengajak masyarakat agar satu persepsi, meneruskan kampung tangguh ini meskipun nanti sudah tidak adanya Covid-19. Karena kegotongroyongan itu sangat penting dijaga baik di wilayah desa dan perkotaan,” imbau Cak Nur –panggilan akrab Plt. Bupati Sidoarjo.

Hal yang sama disampaikan Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji. Kampung Tangguh Semeru baginya adalah program yang sangat bagus untuk mewujudkan ketangguhan segala aspek. Tidak hanya tangguh kesehatan, keamanan, pangan, namun juga banyak ketangguhan yang dapat diciptakan dari adanya kampung tangguh ini.

Begitu pula Dandim 0816 Sidoarjo, Letkol Inf. Muhammad Iswan Nusi. Dandim menyebutkan, satu hal yang membanggakan dalam Kampung Tangguh di desa-desa ini adalah kegotongroyongan serta keguyuban warga dalam menjaga wilayahnya. “Inilah yang harus terus lestari agar tetap ada, jadi tidak hanya ada saat pandemi Covid-19 saja,” ungkapnya. (nzm/loe)