SURABAYA | duta.co – Forum Komunikasi Putra-Putri Purnawirawan dan Putra-Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI) secara tegas memperkuat komitmennya dalam mempertahankan keutuhan bangsa demi mencapai cita-cita Proklamasi Kemerdekaan, sambil merangkul visi Indonesia Emas tahun 2024. Dalam sebuah pernyataan terbaru, FKPPI menegaskan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan sebagai fondasi untuk mencapai Indonesia Emas.

Kegiatan ini diselenggarakan di salah satu hotel di Surabaya sabtu pagi (16/9/2023) dengan tema sebagai “Indonesia Emas” pada tahun 2024.

Dalam pernyataan tersebut, Ketua PD Xlll KB FKPPI FKPPI, Bapak Priyo Effendi , menyatakan, “Kami berkomitmen untuk menggabungkan semangat proklamasi dengan visi Indonesia Emas tahun 2024. FKPPI akan aktif dalam upaya penguatan nilai-nilai kebangsaan, pendidikan berkualitas, dan pembangunan berkelanjutan untuk mencapai Indonesia Emas,” ungkapnya.

Bicara tentang konflik di Pulau Rempang Batam, bahwa kita sudah meminta pada Presiden Jokowi, untuk mengambil alih persoalan konflik yang ada di Rempang, karena, ini persoalan serius dan DPD juga berkali-kali mengingatkan kepada pemerintah, terkait dengan persoalan tanah, baik melalui revisi undang-undang Pertanahan, maupun konflik yang terkait dengan tanah di seluruh Indonesia.

“Ibarat fenomena gunung es,yang bukan hanya terjadi di rempang, tapi di seluruh Indonesia, ini sudah terjadi dan kita minta jangan menjadi legilitas-nya Presiden Jokowi,ketika meninggalkan masa jabatan yang akan terakhir pada tahun 2024 ini,” imbuhnya.

Tumpah darah bangsa termasuk Rakyat yang ada di Rempang,termasuk sumber daya alam yang ada di Rempang,  kita dari DPD FKPPI bersikap tegas Menolak. adanya proyek yang ada di sana yang kedua meminta kepada Presiden Jokowi, mengembalikan tanah ulayat kepada masyarakat, adat di sana, dan presiden jangan meninggalkan Legacy, di akhir masa jabatannya dengan persoalan pelanggaran HAM yang kita anggap ini.

Dalam sambutan nya,Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti, Selaku Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD),menyampaikan, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala.kami ucapkan selamat ulang tahun ke-45, kepada FKPPI Semoga tetap konsisten memperjuangkan pembukaan anggaran dasar FKPPI untuk melanjutkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. yakni, mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

“Sebenarnya saya tidak perlu Terlalu banyak mengulas tentang tema,yang diberikan kepada saya, hari ini karena pada tanggal 12 September, saya sudah berbicara di forum jalur kebangsaan yang diselenggarakan oleh KPU Pusat di Jakarta. saat itu saya juga tidak terlalu banyak mengulas tentang tema yang diberikan kepada saya, Karena bagi saya, berbicara soal nilai-nilai kebangsaan di depan Para pengurus dan anggota FKPPI sama dengan kosakata Suroboyoan ngajari bebek ngelangi ibarat kata ngajari orang yang sudah pintar,” tuturnya.

Sudah jelas, FKPPI anak dari purnawirawan dan TNI Polri, termasuk masih aktif prajurit TNI dan Polri masih Memegang teguh Pancasila, dan Sapta Marga dalam denyut nadinya, sehingga putra-putrinya, sudah seharusnya pendidik dalam suasana kebatinan, yang sama yang justru ingin saya tanyakan di sini,  sebaliknya Apakah masih ada putra-putri TNI Polri atau purnawirawan yang tidak setia kepada Pancasila.yang tidak ingin mempertahankan Pancasila sebagai filsafat negara kita.

Demi teori-teori demokrasi liberal, ala barat yang dijajarkan di dalam otak kita ini, penting untuk didiskusikan karena hasil kajian akademik yang dilakukan Profesor Thailand dan profesor  Efendi dari UGM. serta hasil rekomendasi komisi konstitusi bentukan MPR tahun 2002 ,yang lalu menyatakan hal yang sama,bahwa pada intinya amandemen yang dilakukan bangsa ini pada tahun 1999 hingga 2002, telah menghasilkan konstitusi baru karena sistem bernegara yang dijalankan,sama sekali baru  Celakanya konstitusi baru tersebut,telah meninggalkan Pancasila sebagai identitas konstitusi norma hukum tertinggi, karena justru menggambarkan nilai-nilai individualisme dan liberalisme, jadi ini yang lebih penting saya tanyakan.

Indonesia masa depan yang merdeka, berdaulat adil dan makmur. serta Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia, dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi keadilan sosial,perlu saya sampaikan, di sini bahwa dari dialog kebangsaan FKPPI pusat pada 12 September kemarin, yang ditimbulkan oleh proses Profesor ini nanti setelah disepakati bahwa FKPPI bukan mendukung gerakan untuk kembali kepada Fitrah, negara Pancasila dengan jalan kembali kepada undang-undang Dasar 1945. untuk kemudian dilakukan penyempurnaan melalui amandemen jadi Sudah seharusnya FKPPI Jawa Timur dan seluruh Indonesia mengikuti kesepakatan tersebut.(gal)

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry