Wakil Rektor Unair, Prof Bambang Sektiari Lukiswanto memberikan ucapan selamat kepada Associate Prof Brahmaputra Maryadi didampingi Dekan FK Unair Prof Budi Santoso usai inagurasi adjunct professor FK Unair, Selasa (24/5/2022). DUTA/ist

SURABAYA | duta.co – Fakultas Kedokteran Unuversitas Airlangga menginisiasi program double degree dengan Western Sydney University, School of Medicine.

Langkah awal menuju program itu dengan hadirnya dosen dari kampus Australia itu yakni Associate Prof dr  Brahmaputra Maryadi dalam program adjunct professor FK Unair.

Brahmaputra memang bukan dokter yang asing dengan FK Unair. Dia adalah lulusan FK Unair pada 1996 lalu. Dan menempuh pendidikan S2 dan S3 hingga guru besar di Australia. Dan sekarang mengabdikan diri menjadi dosen di Western Sydney University, School of Medicine.

“Ini jalan bagi FK Unair untuk bisa menjalin kerja sama dengan kampus Australia untuk program double degree,” ujar Dekan FK Unair, Prof Budi Santoso usai inagurasi adjunct professor, Selasa (24/5/2022).

Diakui Prof Bus, panggilan akrab Pof Budi Santoso, FK Unair memang selalu menjalin ikatan erat dengan para alumni.

Sehingga ketika mengetahui, Prof Brahmaputra sering kali pulang ke Surabaya untuk menjenguk orang tuanya, FK Unair menghubungi untuk sekadar berbagi pengalaman dan mengajar adik-adik kelasnya.

“Dan sudah saatnya kami berpikir untuk menjadikan Prof Brahmaputra sebagai tamu dalam program adjunct professor,” tukasnya.

Prof Brahmaputra adalah guru besar yang ahli di bidang kesehatan masyarakat (public health) terutama ilmu kedokteran pencegahan bukan mengobati.

Saat ditemui di tempat yang sama, Prf Brahmaputra mengaku bersyukur bisa mengabdi di almamaternya. “Dengan hadirnya saya, saya berharap bisa menjadi jembatan antara FK Unair dengan Western Sydney University, School of Medicine,” ungkapnya.

Untuk adjunct professor ini, Prof Brahmaputra mengaku akan melakukan program Tri Dharma Perguruan Tinggi seperti pendidikan (pengajaran), penelitian dan pengabdian masyarakat bersama dengan mahasiswa dan dosen FK Unair.

“Untuk pendidikan atau pengajaran terutama dalam pendidikan kesehatam masyarakat, medical education dan sebagainya. Penelitian juga dalam bidang kesehatan masyarakat, dan pengabdian masyarakat dengan melibatkan masyarakat dalam setiap pengabdiannya, bukan hanya sebagai penerima hasil,” jelasnya.

Karena kata Prof Brahmaputra, di kampus tempatnya mengajar, setiap melakukan pengabdian masyarakat tidak hanya dilakukan para akademisi melainkan bersama dengan masyarakat sekitar. Karena dengan melibatkan masyarakat, maka pengabdian itu menjadi lebih hidup terutama dalam bidang kesehatan.

Wakil Rektor Unair Bidang Kemahasiswaan, Akademik dan Alumni, Prof Bambang Sektiari Lukiswanto berharap kehadiran Prof Brahmaputra bisa meningkatkan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di FK Unair khususnya dan Unair pada umumnya.

“Untuk internasionalisasi, program adjunct professor ini sangat bagus. Karenanya setiap fakultas diharapkan bisa menjalankan program ini dengan baik,” tukasnya. end

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry