Endah Tri Wahyuningtyas – Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
FINANCIAL literacy itu apaan sih. Masih banyak mahasiswa atau kaum remaja yang masih awam terhadap “financial literacy”. Financial literacy merupakan pemahaman seseorang terhadap pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki dalam mengelola uang, menginvestasikan uang dan menyumbangkan uang.
Otoritas Jasa Keuangan sendiri telah menerbitkan edukasi literasi keuangan. Namun saya masih menemukan banyak remaja dan mahasiswa yang kesulitan dalam mengatur dan mengelola sumber daya keuangan mereka.
Menurut survey yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang indeks literasi asuransi, hasilnya bahwa indeks literasi asuransi pada tahun 2017 turun mencapai angka 15,76 % dibanding tahun 2013 yang berada pada angka 17,84%. Hal ini diduga kuat karena masih banyak masyarakat yang belum tercover asuransi.
Survey atas indeks literasi keuangan sendiri menurut OJK baru 29,7 % masyarakat yang melek keuangan. Sehingga di tahun 2019 ini OJK semakin gencar mengadakan kegiatan-kegiatan memperkenalkan dan mensosialisasikan literasi keuangan kepada masyarakat dari usia dini hingga orang tua.
Tujuan pendidikan financial literacy bagi kaum remaja adalah agar mereka paham betul (1) arti uang dan bagaimana cara kerja uang, (2) bagaimana mengatur dan mengelola keuangan dengan benar, (3) bagaimana menyisihkan sumbangan kepada yang membutuhkan.
Arti uang harus dipahami benar oleh kaum remaja. Uang adalah alat untuk membeli suatu barang atau jasa. Kalian para remaja ikutlah dalam pembelanjaan barang bulanan maupun sehari hari.
Biasanya untuk kebiasaan shopping para mahasiswa lebih antusias. Untuk kaum generasi Z biasanya mereka telah mengenal game about money, namun game tersebut tetaplah harus dalam pengawasan. Jangan sampai uang sendiri habis didalam game tersebut.
Cara kerja uang itu sendiri. Darimana uang didapat. Uang didapat oleh kedua orang tua dengan kerja keras. Tidak gampang mencari sekoin uang. Jika sudah didapatkan sejumlah uang maka uang digunakan untuk membelanjakan segala macam kebutuhan yang ada.
Disini mahasiswa harusnya memahami benar asal uang yang didapat. Ikutlah sesekali ke tempat kerja orang tua. Lihat peluh mereka dalam menghasilkan uang. Agar kalian lebih bisa menghargai arti uang itu sendiri.
Bagaimana mengatur dan mengelola keuangan dengan baik dan benar. Seringnya mahasiswa selalu mempunyai spending habbits yang negatif. Spending habbits itu merupakan perilaku seseorang terkait banyaknya pengeluaran didalam membelanjakan uang. Pembelanjaan uang baik untuk kebutuhan utama maupun kebutuhan yang bersifat konsumtif.
Nah disini mahasiswa sering mengalami kesulitan dalam memilah mana kebutuhan utama dan mana yang hanyalah sebuah keinginan semata. Misalnya ingin casing gadget baru dengan model baru, padahal casing lama baru sebulan ganti.
Ketika jam perkuliahan selesai, mereka jalan jalan ke mall bersama teman temannya. Lalu melihat baju dengan model yang baru atau bisa juga mereka tertarik dengan diskon 75% yang santer dipromosikan di berbagai outlet Mall.
Di sini peran ilmu yang diajarkan sangatlah penting, bahwa uang dapat mereka investasikan. Mahasiswa dapat berinvestasi di saham syariah. Lebih baik mahasiwa bermain saham karena lebih menguntungkan bagi mereka.
“Dengan modal uang 200 ribu kita sudah bisa membeli saham untuk berinvestasi di pasar modal, sehingga mendapatkan keuntungan. Investasi saham baik dari capital gain maupun deviden yang dibagikan sehingga dapat mengaplikasikan ilmu manajemen keuangan yang didapatkan selama di bangku kuliah.
Tujuan terakhir adalah jangan lupa untuk bersedekah. Berapapun jumlah uang yang kita dapat, janganlah lupa untuk menyisihkan sumbangan atau shodaqoh kepada yang membutuhkan. Karena menurut Islam 2,5% dari uang yang kita miliki ada hak orang lain didalamnya.
Sehingga sisihkanlah uang kalian lalu berikan kepada yang membutuhkan melalui berbagai macam cara. Ingat bahwa ada janji Allah SWT yang akan menambah harta kita apabila kita rajin untuk bersedekah.
Penguasaan atas financial literacy yang bagus bagi seorang mahasiswa akan menjadikan bekal dalam mengelola manajemen keuangan dengan memiliki planning yang tepat terhadap dana yang dimiliki untuk keperluan investasi bisnis, sehingga uang yang dimiliki dapat berkembang lebih banyak dan dapat menciptakan portofolio investasi yang dapat meningkatkan nilai bisnis dimasa yang akan datang. *
