Dekan FIKKIA, Prof Soetojo saat memberikan keterangan pada media, Jumat (12/7/2024). DUTA/ist
SURABAYA | duta.co – Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam (FIKKIA), Universitas Airlangga (Unair) Banyuwangi membuka program studi Kedokteran.
Dekan FIKKIA, Prof Dr dr Soetojo SpU(K) mengungkapkan Kedokteran FIKKIA memiliki bidang unggulan yakni travel medicine (kedokteran wisata) yang siap mencetak dokter dengan kemampuan profesional dan handal di berbagai medan maupun situasi.
“Kurikulumnya sama dengan kedokteran di kampus Surabaya. Kami tambah dengan kearifan lokal karena di Banyuwangi banyak objek wisata,”ungkap Prof Soetojo, Jumat (12/7/2024).
Dipilihnya keunggulan kedokteran wisata ini didukung dengan laboratorium alam yang ada di Banyuwangi kawasan Ijen Geopark yang memiliki berbagai wisata seperti Alas Purwo, Gunung Ijen, Pulau Merah, Teluk Hijau, Meru Betiri, dan lainnya dengan berbagai kasus kedokteran wisata.
“Contohnya ya kalau ada yang mau mendaki nanti lulusan kami lebih sigap skrining untuk rekomendasinya barangkali punya riwayat sakit jantung. Atau kalau ada kecelakaan. Jadi kekhususan Kedokteran FIKKIA ini pada penyakit dan kejadian, ya semua penyakit bisa ditangani sesuai kompetensi dokter umum, cuma ini kekhususannya,” paparnya.
FIKKIA Unair Banyuwangi juga telah memiliki laboratorium seperti anatomi, keterampilan medis, fisiologi, biokimia, patologi, parasit, bakteriologi-mikrobiologi, yang telah terintegrasi melalui Laboratorium Terpadu.
“Peralatan di laboratorium FIKKIA Unair Banyuwangi masih baru bahkan yang terbaru dan berstandar Internasional,” tambah mantan Dekan FK Unair itu.
Karena perizinan yang baru keluar untuk Prodi Kedokteran FIKKIA, Prodi ini dibuka untuk jalur mandiri reguler dengan kuota 50 mahasiswa baru, sejak 9 Juli 2024 hingga 1 Agustus 2024.
Iuran Pengembangan Institusi (IPI) untuk prodi baru ini dipatok Rp 275 juta dengan uang kuliah tunggal (UKT) Rp 25 juta.
“Inii sudah aturan dari kementrian untuk penetapan kuota dan biaya kuliahnya. Tetapi biaya hidup di Banyuwangi lebih murah dibandingkan di Surabaya. Transportasi umum juga gampang,” lanjutnya.
Nantinya seleksi mandiri jalur reguler untuk prodi baru ini juga akan dilaksanakan di kampus Surabaya sama halnya dengan seleksi semua fakultas yang ada di Unair.
Pendidikan kedokteran FIKKIA Unair Banyuwangi akan dilaksanakan di Banyuwangi dengan masa studi 4 tahun.
Lokasi pendidikan utama di Kampus Unair Mojopanggung dan Giri. Selain itu Unair Banyuwangi juga menjadikan RSUD Blambangan dan RSUD Genteng Banyuwangi, sebagai rumah sakit pendidikan untuk mengekplorasi berbagai kasus kesehatan bagi mahasiswa kedokteran.
Prof Soetojo menjelaskan FIKKIA Unair Banyuwangi memiliki 29 dosen yang ber-homebase di Banyuwangi. Selain itu juga terdapat pendampingan langsung dan dukungan dosen pengajar senior dari FK Unair Surabaya. ril/end