FESTIVAL: Sekda Kabupaten Kediri, Supoyo, SH membuka Festival Layang – Layang dalam rangkaian Pekan Budaya Pariwisata 2017 (duta.co/Hendra Hasyim)

KEDIRI| duta.co – Seperti penari, layang – layang pun terlihat indah meliuk – liuk di angkasa dipadu corak warna dan aksesoris yang terpasang. Semua itu terasa kompak, saat pemain layang – layang memiki triks tersendiri memainkan dengan perantara tali plastik.

Keindahan itu, disampaikan Sekda, Drs. Supoyo hadir didampingi sejumlah Forpimda Kabupaten Kediri di Lapangan Kawasan Pamuksan Sri Aji Joyoboyo Desa Menang Kecamatan Pagu, Sabtu (22/7)

Acara di atas merupakan rangkaian Pekan Budaya dan Pariwisata Kabupaten Kediri, yang digelar pemerintah kabupaten sebagai bentuk promosi dan mengenalkan kisah Raden Panji yang kini diakui dunia melalui Unesco.

“Dipilihnya lokasi di Pamuksan Sri Aji Joyoboyo, selain tempatnya luas juga angin sangat kencang.

Untuk layang – layang ukuran besar seperti kepala Naga, dengan mudah dinaikkan. Perlu diketahui, di tempat ini akan bangun Museum Joyoboyo,” terang Bupati Kediri dr. Hj. Hariyanti Sutrisno melalui Sekda, Supoyo, SH atas rencana pembangunan.

Tidak hanya peserta lokal, sejumlah klub dari Jakarta, Surabaya, Yogjakarta dan daerah lain turut berpartipasi menampilkan karya dan kreatifitasnya, di atas lahan seluas 5 hektar yang secara khusus disediakan pihak panitia.  Terdapat dua katagori diperlombakan dalam festival ini, jelas Krisna Setiawan, plt Kepala Kominfo Kabupaten Kediri, yaitu Kategori Panji dan bebas.

“Acara ini juga membuktikan karya seni kreatifitas para penggemar dan seniman dalam menciptakan layang – layang. Kita patut bangga, karena semua ini dalam rangka mempromosikan Kabupaten Kediri,” ungkapnya.   Salah satu peserta, Adi Deo dari klub di Surabaya yang datang bersama rombongan dan menampilkan kepala Naga, mengaku tertarik mengikuti festival, karena lokasinya cukup bagus, juga lokasi tersebut termasuk kawasan wisata sejarah.

” Tertarik saja karena pelaksanaan di lokasi situs bersejarah dan sangat terkenal. Siapa tahu di festival sini bisa menjadi juara 1 atau yang terbaik. Kami juga peduli turut mengenalkan situs bersejarah ini, selain pihak panitia menyediakan lokasi yang cukup luas dan didukung angin yang lumayan kencang,” jelasnya. (adv diskominfo/nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry