Ketua Pembina YPTA Surabaya, Bambang DH., menyoroti pentingnya melestarikan seni dan budaya tradisional seperti keroncong di tengah derasnya arus modernisasi.
“Saya sangat mengapresiasi inisiatif Untag Surabaya yang terus mendorong pelestarian budaya seperti ini. Budaya tradisional seperti Keroncong membutuhkan inovasi agar tetap relevan di tengah persaingan hiburan modern. Saya berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan menumbuhkan rasa cinta generasi muda terhadap budaya kita,” ujarnya
Puji Wahyuni, mewakili Rektor Untag Surabaya, mengatakan kampus merah putih ini memiliki tanggung jawab besar untuk terus mendukung pelestarian budaya.
“Melalui kepedulian generasi muda, musik keroncong akan terus berakar di bumi nusantara. Untag Surabaya berkomitmen menjadikan Festival Keroncong ini sebagai wadah untuk melestarikan dan mempopulerkan musik keroncong, khususnya di kalangan anak muda,” ungkapnya.
Festival Keroncong Nasional 2024 ini menghadirkan dua kategori, yakni kelompok SMA/SMK dan Mahasiswa/Umum dengan jumlah total 29 peserta. Juara 1 diraih oleh Keroncong Cahaya (SMM Yogyakarta, SMKN 2 Kasihan), Juara 2 oleh Recoda (SMA Negeri 2 Jombang), dan Juara 3 oleh D’Peace (MAN 1 Trenggalek). Sementara itu, pada kategori Mahasiswa/Umum, Side Of X (Komunitas Side Of X Trenggalek) menjadi Juara 1, OK. Riang Gembira (Institut Asian Malang) sebagai Juara 2, dan Kr. Nawa Dewi (Universitas Negeri Surabaya) meraih Juara 3.
Di akhir acara, ketua YPTA Surabaya, J. Subekti memberikan semangat kepada para peserta.
“Setiap kompetisi pasti ada yang menang dan kalah. Namun, ini bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan kalian. Saya harap kalian terus semangat dan pantang menyerah,” ujarnya (23/11)
Sementara itu, Naura Belia dari SMM Yogyakarta mengungkapkan kebahagiaannya dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh Untag Surabaya ini.
“Saya sangat senang mengikuti event di Untag Surabaya ini. Keroncong yang dianggap musik lawas bisa dikenal lebih luas oleh generasi muda. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa lebih besar dan menarik lagi,” harapnya.
Melalui acara ini, Untag Surabaya menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang peduli pada pelestarian budaya. Festival Keroncong Nasional ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga wujud nyata kepedulian terhadap seni dan budaya Indonesia. Ke depan, Untag Surabaya diharapkan terus menjadi pelopor kegiatan positif yang menginspirasi generasi muda. ril/lis