SURABAYA | duta.co – Pusat Halal Universitas Airlangga (Unair) punya cara tersendiri untuk membangkitkan halal awarness para pelaku usaha mikro kecil (UMKM). Salah satu caranya dengan mengumpulkan para pelaku UMKM di ajang Festival Halal Airlangga.
Ajang tahunan itu digelar kedua kalinya pada Kamis (14/11/2024) di Airlangga Convention Center. Hampir seribu pelaku UMKM hadir di ajang itu.
Ketua Pusat Halal Unair, Abdul Rahem mengatakan Festival Halal ini merupakan salah satu program unggulan sejak 2023.
Di mana dengan kegiatan ini menjadi wadah bagi pelaku UMK untuk bisasaling bertukar pikiran dan juga memperluas jejaring. “Yang pasti untuk menumbuhkan halal awareness. Bahwa halal itu penting. Bersertifikat halal bagi produk yang dibuat itu sangat penting,” katanya.
Selain itu dengan berkumpulnya para pelaku usaha itu, mereka juga akan menambah pengetahuan. Bagaimana sertifikat halal itu tidak hanya diberlakukan di Indonesia tapi di pasar global.
“Bagaimana negara non muslim seperti China, Perancis dan banyak lagi lainnya juga melakukan sertifikasi halal. Walau tujuannya berbeda ya. Kalau mereka itu agar produknya bisa ekspor ke negara muslim dan untuk menarik turis muslim berwisata ke negara mereka,” ungkapnya.
Kalau di Indonesia sertifikasi halal ini sebagai jaminan untuk melindungi rakyatnya yang mayoritas beragama Islam agar terhindar dari makanan yang tidak sesuai syariat.
Pusat Halal Unair sendiri sejauh ini memiliki 10 ribu UMK binaan dari seluruh Indonesia dalam arti sertifikasi halal produk mereka dilakukan di Unair.
“Yang harus punya sertifikat halal itu kan barang dan jasa. Di Unair sudah bisa melakukannya semua kecuali rekayasa genetik, kimia dan biologi,” tandas Abdul Rahem.
Abdul Rahem menyadari bahwa pelaku UMK memang agak sulit untuk bisa melakukan sendiri proses sertifikasi halal. Mereka masih butuh pendampingan. Karenanya Pusat Halal Unair bukan hanya lembaga yang memberikan sertifikasi halal namun juga berfungsi sebagai pendamping. “Alasan UMK itu karena gaptek. Mereka belum melek teknologi,” tukasnya. lis
