SURABAYA | duta.co – Menarik! Kicauan Felix Siauw yang menyebar di media online dan media sosial dijawab akun facebook atas nama Febry SM. Jawaban Febry ini pun tak kalah viral. Sampai Sabtu (20/1/2018) jawaban ‘koplak’ yang dibuat perparagraf ini menyebar, dan memperoleh jawaban jempol dari pembacanya.  Semua boleh baca, apalagi Felix, agar tidak buruk sangka kepada pendiri NKRI ini.

“Status gue ini untuk menjawab kekonyolan dari status provokasi Felix Siauw yang berjudul Mayoritas Rasa Minoritas,” begitu tulis Febry SM.

Jawaban tersebut sudah dishare ke mana-mana, termasuk laman facebook alumni 212, hubbul wathon dan duta Islam Kendal. Berikut kegalauan dan jawaban dimaksud:

Paragraf 1
Felix: Kalau rakyat mayoritas Hindu menghendaki pemimpin yang seagama, maka itu wajar, itu demokratis. Giliran Muslim yang menghendaki pemimpin seagama, ini intoleransi.

Febry: Presiden Indonesia sudah Muslim tetep saja dibenci dan dicaci maki kelompok elo lix, sebenarnya siapapun pemimpinnya baik muslim atau bukan tetep aja akan kau salahkan karena yg kau anggap benar itu hanya kepemimpinan versi HTI mu. Sistem kepemimpinan demokrasi di NKRI akan selalu kau salahkan krn emang elu anggap sistem kufur, thogut.

Paragraf 2
Felix: Bila ada orang Buddha mempraktekkan keyakinannya, isi dari yang mereka yakini kitab suci, itu religius. BILA MUSLIM INGIN MEMPRAKTEKKAN KITABNYA, INI RADIKALISME.

Febry: Wow konyol sekali, OMONG KOSONG APA INI Lix…. udah dari jaman sebelum elu lahir di NKRI bebas menjalankan ajaran dari kitab Al Quran, Elu Sholat, Puasa, Zakat, Haji dll, apa langsung dituduh radikal? Nggak lik, elu bebas disini menjalankan ibadah. Mau sujud sampai modar juga gk apa apa lix.

Yg radikal itu mereka yg atas nama islam ingin meruntuhkan pondasi negara yg sudah diperjuangkan oleh para pendiri negara ini. Ingat lix pendiri negara ini adalah ulama yg lebih ‘alim dari pada elu, beliau-beliau lebih mengetahui apa makna kandungan Al Quran, Hadist, khilafah khalifah … dari pada elu yg mualaf. Dan beliau-beliau lebih mengetahui apa yg bisa mempersatukan keberagaman NKRI yg terdiri dari ribuan pulau, ragam agama, suku, budaya dan bahasa.

Paragraf 3
Felix: Ada aliran kepercayaan berbeda-beda di negeri, dikatakan ini kearifan lokal. Islam agama yang sudah diakui, punya banyak madzhab berbeda-beda, dikatakan Islam terpecah-belah.

Febry: Gue gak tau siapa yg hari ini ngomong islam terpecah belah Lix… Tapi gue pernah baca hadist bahwa umat islam kelak emang akan terpecah menjadi 73 golongan.  Jadi elu ini sedang nyalahin siapa, sedangkan Nabi SAW memang mengabarkan umat islam akan terpecah belah. Elu mau nyalahin Nabi…Gile lu ndro gk takut didemo pasukan nasbung apa?

Paragraf 4
Felix: Suku pedalaman telanjang dikatakan budaya bangsa, tapi siswi yang mau menutup aurat dikatakan kearab-araban, harus diawasi, dituduh benih-benih ekstrimisme.

Febry: WTF… Gue punya banyak teman yg nutup aurat pakai jilbab, mereka santai aja kemana-mana gk diawasi dan gk dituduh benih extrimisme… Yg benih2 extrimisme itu yg ideologinya selaras dgn isis, yg ingin menumbangkan pondasi NKRI kayak kelompok elu.

Paragraf 5
Felix: Perilaku kaum Nabi Luth yang menjijikkan dikatakan lumrah, harus diterima sebagai bagian keberagaman. Sedangkan ide penerapan syariah dan khilafah dianggap terorisme.

Febry: Yg ngomong perilaku nabi Luth Lumrah siapa ya? Semua sepakat itu kelainan.  Lha mau elu apa, mau bunuh mereka? Kalau mereka bisa disembuhkan kenapa harus dibunuh.  Kalau gk bisa disembuhkan, minimal ajarin mereka amalan amalan yg bisa membuat dosa dosa berguguran. Ingat, pintu maaf Allah sangat luas. Barang kali ada amalan yg bisa membuat mereka kelak dpt hidayah.
Elu Ngebet ingin khilafah, Ya udah gabung aja sama isis, mereka berusaha mendirikan negara khilafah bersyariah. Gabung sono.

Paragraf 6
Felix: Pejabat preman, mengumbar fitnah, punya imunitas hukum, katanya sedang melaksanakan tugas. Ulama ikhlas, dijerat dengan pasal mesum, yang tak pernah terbukti.

Febry: Makanya suruh pulang sini, kalau gk salah ngapain kabur. Ulama ikhlas???? dah dibongkar tuh sama La Nyalla Mataliti, ternyata ada kepentingan politis utk memunculkan Anies-Sandi meraih kuasa. Jadi dia gk murni bela agama dlm aksinya.

Paragraf 7
Felix: Pelaku makar, membawa senjata, tegas-tegas menantang perang, dilabeli kelompok kriminal bersenjata. Sedang yang menenteng bendera tauhid, dianggap makar.

Febry: Yang hari ini demen bawa bendera Tauhid ingin dirikan negara islam itu kalau gk ISIS ya Hizbut Tahrirmu itu. Elo ingin mendirikan negara di dalam negara itu makar. Klompok Elo ingin mengubah pondasi negara itu makar. Siapa sih Hizbut Tahrir, cuma klompok asing dr luar negeri yg gak punya jasa perjuangan apa apa dlm mendirikan NKRI. Dan gue yakin ketika negara khilafah impianmu itu didirikan, klompok elo gk bakal sudi pakai bendera Merah Putih, karena bendera merah putih itu bendera nasionalisme…klompok elu kan anti nasionalisme. Ya kan.
Bendera Merah Putih cuma akan elu buang ke tong sampah. Itu makar. Elu pikir pemerintah dan rakyat Indonesia menerima? NGGAK. Lagian eks klompok elu kalo ada demo ngikut ndompleng bawa-bawa benderamu itu, apakah ditangkap? Gk tuh.

Paragraf 8
Felix: Uang haram, hasil korupsi, pelakunya melenggang. Sedangkan pemeriksanya dikriminalisasi, juga melenggang pelakunya. Penjahat dimuliakan, ulama dianggap penjahat.

Febry: Penjahat dimuliakan? Ulama dianggap penjahat? Siapa nih penjahat dan ulamanya. Banyak penjahat yg dihukum mati dan dipenjara Lix…kalau 100% adil itu kayaknya cuma Allah Lix, dibelahan negara manapun bahkan jaman Khilafah mungkin juga punya masalah yg sama dlm penegakan hukum.
Ulama dianggap penjahat? Omong kosong apa nih, presiden seringkali bercengkrama berkumpul dgn para ulama dan habaib. Jangan pakai embel2 ulama deh, kalo cuma kasus chat mesum, elu pakai diri pribadi dia yg kena kasus aja ya, jangan pakai embel2 ulama. Karena cuma dia doang yg kena kasus. Kalaupun ada yg lain itu cuma beberapa glintir bisa dihitung dgn jari.
Ada jutaan ulama yg asik asik aja sama pemerintah. Dan perlu elo ketahui, yg kena kasus chat mesum itu pernah dipenjara di jaman  megawati dan  SBY ya… Jadi status org yg pernah keluar masuk penjara itu namanya residivis. Kalo suatu saat residivis itu kembali terjerat kasus, ya berarti emang kebiasaannya bikin masalah. Bukan kriminalisasi namanya kalau yg kena kasus itu residivis.

Paragraf 9
Felix: Begitu kejujuran mahal di negeri ini. Keadilan pun timpang. Menjadi Muslim di negeri mayoritas Islam, tidak semudah dan seenak yang dikira penduduk dunia.

Febry: Lix, kurang enak apa lagi kamu hidup di sini. Negara mana yg lebih enak dari Indonesia bagi umat islam. Di Benua Amerika, disana menjamur islamobia, di benua eropa juga, Ditimur tengah banyak perang, untuk sekedar kemasjid saja khawatir kalo kalo pas sholat ada bom nyamber.
Di Saudi dan Turki, orang2 HTI ditangkapi… Sedangkan di Indonesia, ya Allah aman banget ke masjid, sholat, plesiran ke mall…aman tentram. Dan elo bebas koar koar menikmati alam demokrasi.
Yg ngrasa hidup di sini gk enak itu cuma kamu dan klompokmu sendiri saja, salah sendiri ngapain elu pengen mengubah pondasi negara ini. Gk usah pakai embel2 atas nama umat islam, pakailah label umat Hizbut Tahrir…karena umat islam di Indonesia baik baik saja dan nyaman hidup disini.

Paragraf 10
Felix: Asal anda Islam anda harus salah atas nama keberagaman, toleransi, dan demokrasi. Asal anda mengaku nasionalis, anda bisa jadi penjahat paling kejam sekalipun.

Febry: Ini dia lagi ngomong apa lagi boker? Lix lix, aneh sakali… Gue dan ratusan juta umat islam menyatu dalam keberagaman, toleransi dan demokrasi…dan merasa gk pernah disalah salahkan atas nama hal hal tersebut. Sekali lagi jangan pakai embel2 umat islam lix, karena yg punya masalah dengan demokrasi, keberagaman dan toleransi itu elo dan klompok loe Hizbut Tahrir lix, bukan umat islam.
Asal atas nama nasionalisme anda bisa jadi penjahat paling kejam? Kasih contoh Lix, di Indonesia ini kasus atas nama Nasionalisme bisa menjadi penjahat paling kejam.
Yang gue lihat justru sering terjadi kelompok yang mengatas namakan jihad islam melakukan bom bunuh diri dan menewaskan banyak orang.  Atas nama jihad islam membela agama Allah, elu dan klompokmu boleh suuzdon, memfitnah, mencaci-maki umaro/pemerintah dan ingin meruntuhkan pondasi negara ya….
Sudahlah Lix, hentikan provokasi murahanmu. Elo kalo gk suka dengan pemerintahan NKRI silahkan pindah aja ke negeri asal nenek moyangmu, China. Dan monggo bandingkan enak mana antara kamu tinggal di china dengan di NKRI. (*)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry