MALANG | duta.co – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma secara khusus hadirkan CEO dari Jepang berikan kuliah mengenai Personal Branding. Kuliah khusus kelas internasional ini FEB memang diselenggarakan secara special. Diikuti 150 peserta mahasiswa kelas internasional dari 7 negara berbeda sekaligus.
Menurut Dekan FEB Unisma Nur Diana SE MSi, fakultas yang dipimpinnya menggulirkan program kelas internasional yang secara secara rutin menghadirkan pakar praktisi sekala global. Upaya ini untuk menjembatani kebutuhan dunia akademik dengan dunia industri. Dengan para praktisinya kali ini dari Jepang. Yakni Mr Arai Nariyasu yang merupakan Chief Executive (CEO)perusahaan property mobile house.
“Mr. Arai selaku speaker berbagi pengalaman dalam nengelola bisnisnya di Jepang sehingga memiliki keunggulan bersaing. Sengaja kami angkat tema ‘Personal Branding in Competitive Market’ agar peserta International class ini memiliki wawasan internasional terkait marketing,” ungkap Nur Diana, Selasa (12/11) di gedung Yayasan lantai 4, komplek perkuliahan Unisma.
Masih dengan Dekan yang dikenal inovatif ini, ia mengakui saat ini lingkungan bisnis penuh ketidakstabilan, market persaingannya sangat ketat, dan tingginya ketidakpastian lingkungan. Maka dari itu marketing strategik sangat dibutuhkan supaya mampu menciptakan produk dan jasa yang selalu diminati customer.
“Pada lingkungan kompetitif Personal Branding memungkinkan perusahaan untuk menampilkan keunikan, karakteristik, sehingga menambah nilai jual di mata customer,” imbuh Nur Diana.
Sementara itu Mr Arai Nariyasu dalam paparanya menyampaikan pengalaman selama memimpin Gotenba Shizouku Jepang, perusahaan bergerak dibidang konstruksi . Ia telah 35 tahun mendirikan perusahaan property berupa mobile house yaitu rumah tahan gempa yg berbahan material metal yang sangat ringan dan bisa berpindah-pindah.
Arai Nariyasu pun berbagi trik marketing yang ia terapkan perusahaan agar memiliki keunggulan. Salah satu trik marketingnya, ia tidak hanya membuat mobile house yang diproduksinya laku terjual, tetapi ia memberikan pelayanan lebih kepada customernya.
“Contohnya saat mobile house kami laku terjual, lingkungan dimana mobile house berada kami perbaiki supaya customer puas dan ini gratis. trik ini merupakan cara jitu mencapai customet satisfaction, padahal yang kita jual mobile housenya,” ungkapnya.
Saat ini masyarakat dunia khususnya masyarakat Jepang sangat gencar mendukung produk yang ramah lingkungan. Atas dasar itu Arai Nariyasu melakukan inovasi menciptakan recycle harus diutamakan dan menghasilkan produk ramah lingkungan. Hingga pada 2006 produk mobile housenya mendapat penghargaan terbaik dari pemerintah Jepang dari segi produk yang ramah lingkungan. Ia pun kini mengembangkan mobile housenya di seluruh dunia, terutama negara yang rawan gempa.
Saat terjadi bencana tsunami di Jepang, perusahaan Arai Nariyasu melakukan gerakan Corporate social Responsibilty (CSR) berupa sedekah rumah kepada korban bencana tsunami. Setelah beberapa waktu banyak yang merasakan kenyamanan dan kepuasan terhadap produknya. Akhirnya penjualan produknya kami meningkat tajam.
“CSR bisa menjadi salah satu strategi marketing produk mobile house di Jepang,” ungkap Arai Nariyasu.
Acara CEO talk ini dikuti 150 peserta mahasiswa kelas internasional dari berbagai negara seperti Sudan, Mesir, Timur Leste, Libya, Jepang dan Indonesia.dah