WORKSHOP : Dekan FE Unisma, Nur Diana, SE, M.Si., (tengah berkacamata) berfoto bersama para praktisi Bursa Efek Indonesia dan lembaga Sekuritas Syariah, dalam acara Workshop Pasar Modal Syariah (duta.co/dedik ahmad)

MALANG | duta.co -Ingin lulusannya menjadi pelaku dan penghidup praktik bisnis berbasis syariah, Fakultas Ekonomi (FE) Unisma  membekali mahasiswanya dengan berbagai teori dan praktik bisnis syariah. Salah satunya dengan menggelar Workshop Pasar Modal Syariah bekerjasama MES, PT. BEI dan RBH Sekuritas Indonesia.

Label sebagai perguruan tinggi Islam, Universitas Islam Malang (Unisma) bercita-cita lulusannya dapat mewarnai perkembangan praktik bisnis berbasis syariah supaya perekonomian Islam berjaya di Indonesia.

“Maka mahasiswa kami kenalkan sejak dini saham syariah. Yakni dengan meningkatkan kompetensi tentang pasar modal, terutama cara bertransaksi, mengenal berbagai produk syariah yang diperjual belikan di pasar modal syariah. Karena ditangan mereka lah pasar modal syariah, diharapkan dapat lebih bergairah,” ungkap Nur Diana, SE., MSi., Dekan FE Unisma, seusai menggelar Workshop Pasar Modal Syariah di gedung Usman Bin Afan lantai 7, komplek kampus Unisma.

Workshop pasar modal syariah ini sendiri mengundang dua praktisi dari PT. Bursa Efek Indonesia dan lembaga sekuritas syariah yaitu RBH Sekuritas Indonesia yang dimotori juga oleh FEB Unisma dan  Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Dihadiri tidak kurang dari 148  mahasiswa program studi Perbankan Syariah semester akhir FEB Unisma.

Lebih lanjut Nur Diana, menyampaikan, di Indonesia yang mayoritas muslim, seharusnya potensi pertumbuhan pasar modal syariah lebih bergairah dibanding kondisi yang saat ini sedang berjalan. ‘Namun sayang, justru pasar modal konvensional yang ramai diperdagangkan. Padahal saat ini banyak perusahaan berlabel syariah yang mulai tumbuh dengan subur, dan menjual belikan saham syariah mereka, dan begitu banyak produk syariah berpotensi luar biasa,”ujarnya.

Maka Fakultas Ekonomi Unisma jelas Nur Diana sejak perkuliahan awal mengenalkan trading  saham dan berbagai upaya untuk mendukung pertumbuhan bisnis ke arah perkembangan  ekonomi syariah. Seperti laboratorium ekonomi yang memiliki galeri investasi, dan cukup bermodalkan  dana investasi Rp 100.000 per mahasiswa sebagai modal awal terjun di pasar modal syariah.

Selain itu, untuk betul-betul menjadi pelaku dibidang pasar modal, FEB telah mewadahi sertifikasi dan bekerjasama dengan The Indonesian Capital Market Institute.

“Uniknya, di mata kuliah pasar modal, mahasiswa langsung praktek transaksi, kemudian diajari langsung oleh para praktisi  untuk memilih saham. Mahasiswa harus paham pasar modal syariah, sebelum memasuki potensi bidang pekerjaan seperti broker, analis investasi, atau pun manajeman investasi.” pungkas Nur Diana. (dah)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry