
KEDIRI | duta.co – Di samping mengedepankan aspek mutu suatu produk, pelaku Usaha kecil dan Menengah (UMKM) juga harus memperhatikan desain kemasan untuk memikat perhatian konsumen serta meningkatkan nilai produk. Maka dari itu, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) menggelar Fasilitasi Desain Kemasan dan Sertifikasi Halal UMKM bekerjasama dengan UPT Pengembangan Mutu Produk Industri dan Teknologi Kreatif (UPT PMPI-TK) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Timur, Senin (15/9).
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Disperdagin itu, peserta yang berjumlah dua puluh pelaku UMKM kue basah dan jajanan tradisional di sentra kue Banjaran, pengusaha kue dari kelurahan Ngadirejo, Burengan, Dandangan, Mojoroto, Tosaren itu mendapatkan materi dasar-dasar desain grafis, pentingnya merek serta melakukan konsultasi desain kemasan pada mobil pelayanan keliling yang disediakan UPT PMPI-TK Disperindag Jawa Timur.
Menurut, Wahyu Kusuma Wardani, Kepala Disperdagin Kota Kediri, pada sesi konsultasi tersebut, petugas mobil pelayanan akan membuatkan desain kemasan UMKM dengan masa pengerjaan menyesuaikan tingkat kesulitan desainnya.
“Di kegiatan ini Pemkot Kediri berkolaborasi dengan Disperindag Provinsi sehingga dari segi pembiayaan dibebankan pada Provinsi, kemudian Pemkot Kediri berperan memfasilitasi pelaku usaha. Hal itu karena masih banyak pelaku usaha secara kemasan perlu adanya perbaikan agar kalau masuk ke toko modern, pameran, atau pusat oleh-oleh lebih bisa bersaing,” terangnya.
Ia juga mengatakan, dalam membuat desain kemasan perlu mencantumkan beberapa informasi penting, di antaranya: kode produksi, tanggal kadaluarsa, berat kemasan, logo halal (apabila ada), nomor PIRT (untuk makanan dengan daya tahan lebih dari tujuh hari).
Kepada peserta Wahyu berpesan agar kegiatan tahunan Disperindag Jawa Timur ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya.
“Harapan kami setelah mendapatkan kemasan yang bagus produk UMKM Kota Kediri bisa naik kelas, lebih laris di pasaran, sehingga omzet meningkat dan perekonomian juga naik,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Mimin Tusniwati, pemilik usaha kue basah asal Kelurahan Banjaran menyambut baik kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 tersebut. Ia merasa senang lantaran berkesempatan untuk konsultasi dengan praktisi ahli sekaligus bisa mendapatkan desain kemasan sesuai yang dirancangnya.
“Saya kan tidak begitu paham masalah desain seperti ini, tapi alhamdulillah hari ini difasilitasi sehingga bisa konsultasi dan dapat desain kemasan untuk produk saya, jadinya tidak perlu repot-repot untuk bikin sendiri,” ungkapnya.
Dirinya mengaku selama ini desain kemasan pada produknya masih tergolong minimalis, sehingga melalui kegiatan tahunan UPT PMPI-TK Disperindag Jawa Timur ini, melalui kemasan yang cantik produknya dapat menarik perhatian masyarakat untuk dibeli.(bud)