Peluncuran motor listrik CEVI M1+ dan  mobil listrik CEVI C1 sebagai kado istimewa Dies Natalis ke-55 Ubaya. DUTA/wiwiek

SURABAYA | duta.co – Tepat di hari jadi ke-55 Universitas Surabaya (Ubaya), Program Studi Teknik Mesin dan Manufaktur, Fakultas Teknik, Universitas Surabaya (Ubaya) meluncurkan mobil listrik yang diberi nama CEVI C1. Mobil listrik ini dipamerkan di depan Gedung Perpustakaan Kampus 2 Ubaya Tenggilis.

CEVI C1 merupakan mobil listrik rancangan Centre for Electric Vehicles Innovation (CEVI) Ubaya yang terdiri dari dosen, mahasiswa dan laboran berkolaborasi dengan PT Great Asia Link. Mobil ini memiliki kapasitas baterai sebesar 60 volt 200 ampere. Dapat digunakan untuk menempuh jarak 200 kilometer dengan kecepatan rata-rata 60 kilometer per jam dalam sekali charging. Kecepatan maksimumnya mencapai 70 kilometer per jam.

Penanggung Jawab CEVI, Dr Susila Candra mengatakan bentuknya yang streamline membuat CEVI C1 menjadi mobil listrik yang hemat energi. “CEVI C1 dirancang sebagai mobil listrik berkonsep city car. Tujuan utamanya adalah agar bisa digunakan masyarakat perkotaan dalam proses perekonomian. Dalam waktu dekat, mobil ini akan diproduksi dalam jumlah banyak dan dikomersialisasikan,” ujarnya.

Selain itu, ada pula launching motor listrik CEVI M1+. Motor listrik ini adalah pengembangan dari motor listrik CEVI M1 yang diluncurkan 2022 lalu. Perbedaannya ada pada penambahan empat sel baterai yang memungkinkan motor listrik menempuh jarak lebih jauh.

“Dulu kecepatannya sekitar 72 kilometer per jam untuk jarak tempuh 200 kilometer. Karena ada penambahan baterai, kecepatan maksimalnya bertambah jadi 90 kilometer per jam untuk jarak tempuh 250 hingga 300 kilometer. Selain itu, motor listrik ini sudah memiliki sistem charging dan pembaruan bodi motor,” jelas Susila.

Tahun ini, Dies Natalis mengusung tema “Managing Rejuvenation in the Double Disruption Era: Transforming Research Into Impactful Innovation”. Tema ini dikatakan Rektor Ubaya, Dr Benny Lianto memiliki makna bahwa Ubaya akan terus bergerak dan bertranformasi menjadi research dan entrepeneurial university. “Ubaya terus mendorong dan mengoptimalkan tumbuhnya inovasi berbasis riset di kampus,” imbuhnya.

Ada pula peluncuran buku Ubaya 55 tahun berjudul “THE RACE IS ON : Bagaimana ‘Momen Magis’ Teknologi dan Generasi Tech-Savvy Memaksa Pendidikan Tinggi Berubah”. Benny mengatakan, buku ini merupakan sumbangan pemikiran dari Ubaya tentang pengelolaan perguruan tinggi dalam menyikapi tantangan baru yang sangat cepat.

Di akhir acara, ada kegiatan TRESNO FEST yang terdiri dari TRESNO RUN, FUN WALK, bazar, dan pentas musik. Ketua panitia Dies Natalis Ubaya ke-55, Dr Wisnu Aryo Dewanto,menyebut TRESNO FEST menjadi momen mengajak masyarakat umum untuk ikut merayakan ulang tahun Ubaya ke 55.

“Ada 1500 peserta yang ikut serta. Kami ingin masyarakat dekat dengan Ubaya. Menjadi bagian penting kehidupan sosial dengan Ubaya. Ubaya dari masyarakat untuk masyarakat,” pungkasnya. ril/wik

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry