Dekan FAI UMG, Muyasaroh, SPdI, MPdI.

GRESIK | duta.co – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) terus berbenah. Hal ini dilakukan demi menghasilan lulusan yang memiliki keunggulan, tidak hanya di bidang akademik tapi juga mengembangkan kemandirian entrepreneurship yang dijiwai nilai Islami.
“Kita terus berbenah demi komitmen FAI  UMG mengembangkan visi pada tahun 2030 menjadi fakultas unggul, mandiri dan entrepreneurship yang dijiwai nilai Islami,” ungkap Dekan FAI Muyasaroh, SPdI, MPdI.
Untuk mengembangkan misi itu, alumni IAIN Sunan Ampel Surabaya ini telah menyiapakan strategi pun disiapkan, diantaranya membenahi sumber daya manusia (SDM) yang unggul melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berparadigma islami.
“Disinilah kita berusaha mengembangkan tenaga pengajar dalam hal ini dosen dan pendukung akademik yang mampu bekerja secara profesional  dan mandiri,” ujarnya.
Dan tentunya lanjut Muyas, sapaan akrabnya, yang tidak boleh dilupakan, FAI terus mengembangkan jiwa entrepreneurship civitas akademika melalui dakwah dan kerjasama. Dan kerjasama itu tidak hanya dilakukan ditingkat local saja melainkan dengan bekerjasma dengan Universitas di Malaysia.
“Kita menjalin kerjasama Universwtas Zaenal Abidin (Uniza) Terengganu, Malaysia. MIsalnya dengan  melakukan program mobility students,” ungkapnya.
Mobility students papar Muyas dalah program menempuh mata kuliah di universitas yang bekerja sama. Tujuannya lebih pada memotivasi mahasiswa untuk bisa merasakan kuliah di universitas lain. Tujuannya, selain memberikan motivasi agar mahasiswa tetap bisa menempuh mata kuliah, juga bisa sekaligus  belajar budaya negara lain.
“Selain yang terpenting mahasiswa FAI UMG  bisa memperoleh pengalaman bagiamana mahasiswa di negara lain belajar. Bisa jadi di tempat baru mereka kuliah, mereka akan tahu bahwa kualitas pembelajaran di UMG juga tidak kalah dengan pembelajaran di universitas di luar negeri,” pamernya.
Intinya, dengan berorientasi pada visi dan misi tersebutlah FAI berusaha dan berkerjasama diantara semua unsur baik secara internal fakultas maupun eksternal di lingkungan universitas serta menjalin hubungan baik dengan pihak masyarakat.
“Itu kita lakukan agar dihasilkan output berkualitas yang senantiasa memberikan kontribusi positif terhadap diri, keluarga, masyarakat dan bangsa Indonesia,” tegasnya.
Upaya untuk menghasilkan output berkualitas tersebut bukanlah hal mudah seperti membalikkan telapak tangan. Namun menurut Muyas, memerlukan kekompakan semua pihak, baik dosen, mahasiswa pihak manajemen hingga mitra kerja.
“Harapan  kami lulusan FAI bermanfaat bagi agama dan kemanusiaan dalam berkiprah di masyarakat,” tegasnya. rum

 
 
 
 
 
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry