Keterangan foto https://www.bluebirdgroup.com
“Setelah mengetahui sedikit kelebihan buka bersama, harapannya kita bisa menjadi lebih bersemangat dalam berbagi dan menyambung tali silaturahmi di bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan ini.”
Oleh Muhammad Fadhil Isnawan*

SAAT ini kita sudah memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan. Di bulan inilah kita sebagai umat muslim memiliki kewajiban dalam beribadah yang berbeda, yaitu berpuasa satu bulan penuh. Dengan adanya kewajiban berpuasa ini menjadikan bulan Ramadhan sebagai salah satu bulan yang istimewa. Al-Quran telah menjelaskan tentang kewajiban berpuasa Ramadhan dalam surat Al-Baqarah ayat 183:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ (البقرة:١٨٣)

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (Q.S. Al-Baqarah:183)

Dalam surat ini juga menjelaskan pula adanya kewajiban berpuasa di bulan pada ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ ..الأية

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah.” Al-ayat (Q.S. Al-Baqarah: 185)

Ketika Ramadhan tiba, muncullah sebuah tradisi yang sering dilakukan oleh umat muslim di Indonesia yang dinamakan “bukber”. Kata “bukber” merupakan singkatan dari 2 kata yaitu “buka bersama”. Tradisi ini berupa kegiatan berbuka bersama dengan orang-orang terdekat kita ataupun orang yang pernah bertemu dengan kita dibarengi dengan saling berbincang-bincang sambil menunggu adzan maghrib.

Terkadang pula ada orang yang berkeinginan untuk memberikan sebagian rezekinya kepada orang-orang yang berbuka bersamanya seperti mentraktir atau sekedar membelikan makanan ataupun minuman. Terdapat hadist yang menerangkan

ﻋﻦ ﺯﻳﺪ ﺑﻦ ﺧﺎﻟﺪ اﻟﺠﻬﻨﻲ، ﻗﺎﻝ: مَنْ فَطَّرَ صَائمًا، كانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أجْر الصَّائمِ شيءٍ رواه الترمذي (٨٠٧) وابن ماجه (١٧٤٦) وصححه ابن حبان (٨ / ٢١٦) والألباني في ” صحيح الجامع ” (٦٤١٥)

“Dari Zaid bin Khalid Al Juhani bahwa Rasulullah saw bersabda: Barang siapa memberi makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa maka ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang puasa tanpa mengurangi pahala mereka sedikitpun.” (HR. Tirmizi, 807. Ibnu Majah, 1746. Dan dishahihkan oleh Ibnu Hibban, 8/216. Dan oleh Al-Bani di shahih Al-Jami’, 6415).

Hadits tersebut menjelaskan tentang kelebihannya berbagi makanan ataupun minuman saat berbuka kepada orang lain. Di samping kita mendapatkan pahala berpuasa, kita juga mendapatkan pahala orang lain yang berpuasa pula.

Tradisi bukber ini pula dapat membangkitkan rasa ingin bertemu dengan orang-orang yang mengenali kita, namun sangat jarang bertemu, seperti bukber alumni. Dengan adanya kegiatan ini kita bisa saling bertemu kembali setelah sekian lamanya. Terdapat hadist pula yang menjelaskan

عَن ابْن شهاب أَخْبَرَنٍيْ أَنَس بْن مَالِك أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ  –  رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

“Diriwayatkan dari Ibnu Syihab (dimana) telah menginformasikan padaku Anas bin Malik ra., bahwa Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan (sisa) umurnya, maka sambunglah (tali) silaturahmi.” (HR. Bukhari).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa ketika kita menyambung tali silaturahmi, maka kita akan diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya oleh Allah SWT. Sehingga ketika kita ingin buka bersama dengan orang-orang yang jarang bertemu dengan kita dan diniatkan untuk menyambung tali silaturahmi, maka kita pun akan mendapatkan keutamaannya.

Setelah kita mengetahui sedikit kelebihan dari berbuka bersama, harapannya kita bisa menjadi lebih bersemangat dalam berbagi dan menyambung tali silaturahmi di bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan ini. Sungguh sia-sia orang yang melewatkan bulan Ramadhan ini tanpa melakukan beberapa kelebihannya. Semoga dengan ini Allah memberikan Rahmat serta Maghfirohnya serta kita termasuk orang-orang yang dirindukan di surga sebagai umatnya Nabi Muhammad SAW.(*)

*Muhammad Fadhil Isnawan adalah Mahasiswa Ma’had Ali KH Ali Ma’shum, Krapyak, Yogyakarta. 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry