SIRNAS-MILO: Evelin Gracia Parapat (Champion Klaten) menjadi juara kategori tunggal putri kelompok usia U-11 SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang setelah mengalahkan Louisa Jovanka Sandi Wina Oei (Champion Klaten) straight game 21-13, 21-12. (duta.co/dok)

MALANG | duta.co– Kemenangan Evelin Gracia Parapat dari Champion Klaten pada kategori tunggal putri kelompok usia U-11 SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang bukanlah hal yang mudah. Siswa kelas V SDN 2 Tlobong Klaten ini harus menjalani latihan intensif selama dua bulan sebelum mengikuti kompetisi di Malang.

“Meskipun pengalaman pertama mengikuti SIRNAS-MILO Badminton Competition, tetap percaya diri menghadapi peserta dari klub lain yang berpengalaman. Semoga kemenangan ini menjadi langkah awal meraih cita menjadi juara dunia,” ungkap Evelin yang berhasil mengalahkan rekan satu klubnya, Louisa Jovanka Sandi Wina Oei straight game 21-13, 21-12.

Jan Peter, pelatih Champion Klaten mengungkapkan, “Meskipun fisik Evelin kecil, namun dia cukup lincah dan agresif dalam mengembalikan pukulan lawan. Berkat kemauan keras dan semangat, Evelin menjadi juara di SIRNAS-MILO Badminton Competition ini. Saya yakin kemenangan Evelin di Malang ini memotivasinya giat berlatih dan terus meraih prestasi.”

Sementara pertandingan tunggal putra kelompok usia U-13, Alwi Farhan dari Exist Jakarta berhasil mengalahkan rekan satu klubnya Denis Farell Satria Pradana dengan straight game 21-16, 21-13.

“Saya bersyukur dapat meraih juara satu di SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang. Saya akan terus melatih pola permainan dan kekuatan fisik agar dapat terus berprestasi dan meraih poin sebanyak-banyaknya sehingga nantinya dapat masuk ke Pelatnas,” ungkap Alwi yang sebelumnya telah menjadi juara dua di SIRNAS-MILO Badminton Competition Banten dan juara satu di SIRNAS-MILO Badminton Competition Pontianak.

Pertandingan babak final SIRNAS-MILO Badminton Competition Malang hari ini juga menghadirkan coaching clinic yang dimentori oleh legenda bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade Sidney tahun 2000, Candra Wijaya, yang berbagi tentang teknik dasar bermain bulu tangkis seperti teknik dropshot, smash, netting dan latihan kelincahan kepada lebih dari 100 anak usia Sekolah Dasar di GOR Ken Arok Malang.

“Usaha mencari regenerasi bulu tangkis harus dimulai sejak usia dini. Saya melihat antuasisme anak-anak di kota Malang mengikuti coaching clinic sangat besar. Terlihat keseriusan peserta mendengarkan arahan yang saya berikan. Semoga program yang dihadirkan Nestlé MILO memotivasi dan menginspirasi anak meraih prestasi,” ungkap Candra Wijaya.

Pada kesempatan yang sama, Nestlé MILO juga menghadirkan Kelas Nutrisi bersama Ricky Soebagdja dan nutrisionis Lia Fitria, Amd.Keb. Kelas Nutrisi diikuti lebih 200 ibu mengambil tema Gizi Seimbang Untuk Anak Aktif Berprestasi.

Karimah salah satu peserta mengungkapkan, “Melalui kelas nutrisi jadi mengetahui kecukupan gizi anak usia sekolah tergantung usia, berat badan serta aktivitas fisik. Kini, saya yakin dengan  memberikan makanan dengan gizi seimbang dan tepat mendukung kegiatan anak saya yang memiliki aktivitas fisik padat dengan kegiatan di sekolah dan ekstrakurikulernya.”

Business Executive Officer Beverages Business Unit PT Nestlé Indonesia, Prawitya Soemadijo, mengungkapkan, “Dengan berakhirnya babak final hari ini, berakhir pula SIRNAS-MILO Badminton Competition di Malang.” (imm/ais)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry