JAKARTA | duta.co – Waduh! Mendekati coblosan gerbong  Jokowi-Kiai Ma’ruf kian oleng. Bergabungnya mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Erwin Aksa kepada kubu Prabowo-Sandi merupakan ancaman bagi petahana Joko Widodo.

Selain pengusaha, Erwin Aksa adalah kader inti Partai Golkar dan merupakan keponakan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. Ini sekaligus tanda-tanda rapuhnya kekuatan Jokowi-Kiai Ma’ruf.

Ketua Umum Benteng Prabowo, Syafti Hidayat menyambut baik masuknya Erwin Aksa ke kubu Prabowo-Sandi. Dia meyakini dukungan Erwin akan mendongkrak tingkat elektabilitas paslon 02.

“Kehadiran Erwin Aksa jelas ancaman buat Jokowi. Ini menambah dukungan untuk Prabowo-Sandi yang elektabilitasnya terus naik,” kata Syafti kepada redaksi, Jumat (22/3).

Erwin Aksa diyakini memiliki pengaruh secara teritorial dan elektoral khususnya di Indonesia Timur. Dia juga diyakini bisa menggalang dukungan dari pengusaha-pengusaha lokal dan nasional untuk Pranowo-Sandi.

Di sisi lain, lanjut Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) ini, survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat elektabilitas Jokowi terus melemah hingga di bawah 50 persen.

“Angka ini jelas lampu kuning untuk petahana. Ini menunjukkan Jokowi akan terjungkal pada saat Pilpres 17 April 2019. Militansi rakyat yang ingin perubahan sudah tak terbendung lagi (kepada Prabowo-Sandi),” pungkas Syafti. (rmol.co)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry