
Dosen S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
GURU memiliki peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk karakter peserta didik. Sebagai pendidik, guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga membimbing, menginspirasi, dan membentuk karakter peserta didik agar siap menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, seorang guru harus memiliki berbagai kompetensi yang menunjang tugasnya dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Seorang guru tidak hanya berinteraksi dengan siswa, tetapi juga dengan sesama pendidik, orang tua, dan masyarakat. Oleh karena itu, guru harus memiliki kompetensi sosial yang baik agar dapat menciptakan hubungan yang harmonis dan mendukung keberhasilan pendidikan.
Menurut Hamalik (2006), kompetensi sosial seorang guru sangat penting karena berhubungan dengan bagaimana ia berinteraksi dengan peserta didik, orang tua, dan masyarakat dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif. Aspek kompetensi sosial meliputi:
(a). Kemampuan berkomunikasi dengan baik. Guru harus mampu menyampaikan informasi secara jelas dan efektif kepada peserta didik maupun orang tua.
(b). Membangun hubungan yang harmonis dengan peserta didik. Guru harus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan mendukung perkembangan sosial-emosional siswa.
(c). Menjalin kerja sama dengan orang tua dan masyarakat. Guru perlu berkolaborasi dengan orang tua dalam mendukung perkembangan akademik dan karakter siswa.
(d). Menjadi teladan dalam kehidupan sosial. Guru harus menunjukkan sikap empati, toleransi, dan rasa hormat dalam berinteraksi dengan siapa saja.
Kompetensi sosial membantu guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendorong keterlibatan berbagai pihak dalam dunia pendidikan.
4. Kompetensi Kepribadian: Keteladanan dan Etika Profesi
Sebagai seorang pendidik, guru harus memiliki kepribadian yang kuat dan berintegritas. Kompetensi kepribadian mencerminkan karakter seorang guru dalam menjalankan profesinya dengan penuh tanggung jawab dan etika yang tinggi.
Menurut Ki Hajar Dewantara, seorang guru harus menerapkan prinsip:
“Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.”
(Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, di belakang memberi dorongan.)
Beberapa aspek penting dalam kompetensi kepribadian meliputi:
(a). Bersikap disiplin dan bertanggung jawab. Guru harus menunjukkan komitmen tinggi terhadap tugasnya sebagai pendidik.
(b). Menjadi teladan bagi peserta didik. Guru harus memberikan contoh positif dalam sikap, tutur kata, dan etika.
(c). Memiliki kestabilan emosional dan kemandirian. Guru harus dapat mengendalikan emosinya dengan baik dan bersikap profesional dalam menghadapi berbagai situasi.
(d). Menjunjung tinggi kode etik profesi guru. Guru harus berpegang pada nilai-nilai moral dan etika dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik.
Kepribadian seorang guru sangat berpengaruh terhadap pembentukan karakter peserta didik. Guru yang memiliki kepribadian baik akan menjadi panutan dan sumber inspirasi bagi siswa dalam kehidupan mereka.
Kesimpulan
Keempat kompetensi ini menjadi pilar utama yang harus dimiliki oleh setiap guru untuk menciptakan pendidikan yang berkualitas. Dengan kompetensi pedagogik, guru dapat mengelola pembelajaran dengan baik; dengan kompetensi profesional, guru dapat menguasai materi dan metode pembelajaran; dengan kompetensi sosial, guru dapat membangun komunikasi yang baik dengan berbagai pihak; dan dengan kompetensi kepribadian, guru dapat menjadi teladan bagi peserta didik.
Sebagaimana dikatakan oleh John Dewey: “Education is not preparation for life; education is life itself.” (Pendidikan bukan hanya persiapan untuk hidup, tetapi pendidikan itu sendiri adalah kehidupan.)
Oleh karena itu, peningkatan kompetensi guru harus menjadi prioritas utama dalam dunia pendidikan agar generasi mendatang dapat tumbuh menjadi individu yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman. *