SURABAYA | duta.co – Di tengah masa pandemi, sejumlah bentuk investasi dilirik masyarakat. Lini masa sejumlah platform media sosial banyak yang memberikan thread mengenai tips-tips investasi. Mulai dari yang klasik seperti properti hingga yang terbaru seperti bisnis kripto.

Kendati demikian, emas tetap menjadi salah satu investasi yang paling dilirik oleh masyarakat Indonesia. Ada banyak alasan untuk itu. Yang pertama, emas merupakan salah satu jenis investasi klasik yang harganya selalu stabil dan proven. Sejak zaman kerajaan-kerajaan kuno, emas sudah menjadi alat pembayaran dengan harga yang selalu stabil hingga kini. Sehingga, top of mind masyarakat ketika ditanya soal investasi selalu emas.

Yang kedua, relatif mudah pembelian dan penjualan kembalinya. Bandingkan dengan investasi properti. Untuk membeli rumah, seseorang harus mengurus prosedur yang cukup panjang dan kadang tricky. Atau bisnis kripto misalnya. Tidak semua orang paham teknologi, dan belum lagi kemungkinan tertipu untuk membeli koin digital, dan return yang kadang tidak sesuai harapan dan mudah dimainkan pasar.

’’Selama pandemi, kami justru melihat ada peningkatan minat masyarakat terhadap investasi emas,’’ kata SVP Corporate Secretary ANTAM Yulan Kustiyan.

Dari sejumlah wawancara yang dilakukan, bahkan banyak orang yang memilih emas ketimbang deposito. Karena, bisa memberikan imbal balik yang lebih bagus dan relatif mudah dicairkan.

Yulan tidak omong kosong. Emas menjadi penyumbang penjualan bersih ANTAM terbesar di tahun 2020. Tren ini berlanjut pada triwulan pertama tahun 2021 dengan mencatatkan total nilai penjualan sebesar Rp 6, 59 triliun. Nilai yang setara dengan total 72 persen penjualan perusahaan.

Melihat tren seperti ini, ANTAM bahkan berani mengerek target tinggi. Yakni, penjualan emas sebesar 18ton sepanjang 2021 ini.

’’Kami berkomitmen untuk menjaga kinerja dan mempertahankan pertumbuhan profitabilitas dan market share, terutama untuk produk emas. Kami ingin tetap mempertahankan sebagai leading brand di Indonesia,’’ terangnya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pihaknya tidak mengkhususkan menyasar nasabah kecil atau besar. ’’Pada prinsipnya, semua nasabah yang bertransaksi di ANTAM adalah prioritas kami,’’ terangnya.

Sejauh ini, produk yang menjadi favorit masyarakat adalah emas batangan standar dengan teknologi CertyCard. Baik dalam pecahan paling kecil 0,5gram hingga pecahan sebesar 100 gram.

Untuk mencapai target tersebut, selain tetap mempertahankan operasional butik di sebelas kota besar di Indonesia, ANTAM juga melakukan sejumlah kegiatan offline seperti pameran di beberapa lokasi. ’’Tentunya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,’’ terangnya.

ANTAM melakukan diversifikasi produk dengan menerbitkan emas gift series, emas batik series, emas bezel, dan emas edisi klasik lainnya. Selain itu, ANTAM juga memantapkan layanan depositori emas Logam Mulia “Brankas” yang dilakukan sejak 2016 lalu.

’’Sehingga masyarakat merasa lebih aman menyimpan investasinya,’’ paparnya.

Layanan ini dikembangkan menjadi Brankas Corporate, yakni layanan yang menyasar perusahaan yang memutuskan investasi di emas dan menyimpan emasnya.

Selain itu, ANTAM dan AJSI juga bekerjasama dengan Hartadinata meluncurkan microgold EmasKITA dan perhiasan fine gold KENCANA pada 22 Juni lalu.

’’Kami akan terus menjaga kepercayaan masyarakat yang memilih berinvestasi di emas dengan layanan yang beragam dan aman,’’ tandasnya. (imm)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry