PERHATIAN PEMDA: Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi saat menyambangi kediaman Agus Marshal di Desa Cibening Kecamatan Bungursari pada April 2016. (ist)

PURWAKARTA | duta.co – Yayat Cahdiyat alias Dani alias Abu Salam (41), warga Purwakarta, tewas usai baku tembak dengan aparat Polda Jawa Barat, Minggu (26/2). Yayat dilumpuhkan polisi usai meledakkan bom panci di Taman Pendawa, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Bandung.

Ternyata, Yayat mempunyai rekan sesama teroris bernama Agus Marshal. Keduanya merupakan warga Purwakarta. Namun, Keduanya memilih jalan yang berbeda usai usai bebas dari menjalani hukuman lantaran kasus perampokan di wilayah Cikampek untuk aksi teror beberapa tahun silam.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Agus Marshal kini bekerja sebagai tenaga pengawas kebersihan. “Saya mengangkat Agus sebagai tenaga pengawas kebersihan mulai dari wilayah Sadang sampai Cibening, agar ada aktivitas positif,” ujar Dedi di Purwakarta, Selasa (28/2).

Sebelumnya, pihaknya sempat memberikan bantuan modal dagang untuk Agus. Namun, lantaran tak dimanfaatkan secara optimal menyebabkan usaha Agus gulung tikar. Setelah gagal menjalankan usaha dagang, Bupati Dedi menawarkan modal kembali kepada Agus. Tetapi Agus terlihat bingung saat mendapat tawaran modal usaha yang kedua kalinya.

Akhirnya, Dedi menawarkan Agus untuk jadi tenaga harian lepas sebagai tenaga kebersihan di kantornya, Pemkab Bupati. “Kalau begitu ya jadi tenaga pengawas kebersihan saja, agama kita juga mengajarkan bahwa kebersihan adalah sebagian dari iman,” tuturnya.

Agus aktif bekerja di kantor Dedi 1 Maret 2017 besok. “Mulai 1 Maret 2017, Agus bisa menjadi tenaga pengawas kebersihan. Selain itu, Agus juga bisa menjadi tenaga pengajar Sekolah Ideologi Purwakarta,” ungkap Dedi.

Dedi menjelaskan mantan terpidana teroris harus mempunyai aktivitas di kesehariannya agar tidak terbesit dalam pikirannya untuk kembali ke jaringan radikalnya.

Agus Marshal mengaku berterima kasih kepada bupati yang mempekerjakan dirinya sebagai tenaga pengawas kebersihan dari wilayah Sadang hingga Cibening.

Selama ini, ia mengaku menjalankan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Sempat mendapat modal usaha dagang dari bupati, tapi tidak berhasil. “Insya Allah, saya akan coba dulu tugas jadi pengawas tenaga kebersihan yang ditawarkan Pak Bupati,” ungkapnya. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry