Dosen dan mahasiswa FK Unusa ajari masyarakat mengolah sampah menjadi kompos. DUTA/ist

LAMONGAN | duta.co – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menggelar FK Unusa Back To Village. Acara kali ini  dengan mengajari masyarakat mengolah sampah dan pembuatan tempat kompos di Desa Tunggul, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan.

Wakil ketua pelaksana, Hd Singgih mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk mengurangi sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) yang jumlahnya terus bertambah dari waktu ke waktu.

“Desa Tanggul selama ini menjadi binaan mahasiswa FK di tengah pandemi, jadi kita memilih desa itu,” jelasnya.

Dalam acara ini mahasiswa FK Unusa memberikan beberapa tong untuk pembuatan kompos kepada masyarakat. “Kami juga memberikan tiga tempat sampah untuk memisahkan sampah plastik dan organik yang memang bisa diolah menjadi pupuk,” jelasnya.

Singgih menjelaskan acara ini dilakukan secara online, di mana adanya oendemi membuat mahasiswa FK Unusa belum bisa mendampingi secara langsung. “Kami tetap mendampingi secara online dengan membentu kader-kader yang memang untuk mengolah sampah,” jelasnya.

 Singgih menjelaskan sebelumnya masyarakat di Desa Tunggul mengolah sampahnya masih dengan cara dibakar, dikubur bahkan dibuang ke laut. “Ini untuk menjaga kesehatan dari masyarakat desa terlebih dengan lingkungan yang bersih membuat masyarakat lebih sehat,” bebernya. ril/hms