Salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hang Tuah membantu siswa SD untuk menyikat gigi dengan benar saat acara Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017, di Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Hang Tuah, Kamis (5/10). DUTA/wiwik

SURABAYA | duta.co – Para dokter gigi bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hang Tuah mengedukasi siswa SD dan TK berserta orang tuanya, Kamis (5/10). Edukasi di halaman Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) FKG Hang Tuah ini tentang bahaya mengonsumsi camilan atau makanan ringan yang ada di pasaran.

Ratusan siswa pun berkumpul sejak pagi di halaman rumah sakit. Mereka ditunjukkan bentuk gigi yang mengalami kerusakan serta bagaimana cara menggosok giginya. Dekan FKG Universitas Hang Tuah, drg Lita Agustia mengatakan edukasi kepada siswa tentang bahaya camilan-camilan itu sangat penting.

Karena camilan-camilan itu banyak mengandung bahan-bahan manis yang bisa menurunkan kadar keasaman pada rongga mulut. Dan lama kelamaan akan bisa melarutkan mineral-mineral pada gigi yang berisiko terjadinya karies gigi atau gigi berlobang.

“Habis makan camilan terutama yang manis jika tidak diimbangi dengan sikat gigi atau minimal berkumur nantinya akan menumpuk dan akan merusak. Karena geraham itu bentuknya bergelombang sehingga mudah makanan menyangkut di permukaam gigi jika habis makan tidak dibersihkan,” jelas drg. Lita di sela acara untuk meramaikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 ini.

drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku Division Head for Health & Wellbeing and Professional Institutions Yayasan Unilever Indonesia mengatakan, gigi berlobang menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Karena itu, di kampanye Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2017 ini mengambil tema merdeka dari gigi berlobang. “Camilan menjadi topik karena dari hasil survey ternyata terjadi peningkatan konsumsi camilan ini sebesar 4 persen di Indonesia. Sangat tinggi angkanya,” ujarnya pada kesempatan yang sama.

Dikatakan drg. Ratu dari data yang ada, 25,9 persen orang Indonesia punya masalah di tongga mulut dan 4,5 persen orang Indonesia giginya berlobang. “Karena itu, kami melakukan kampanye masalah gigi berlobang, karena problem itu menjadi sangat serius,” tandasnya.

Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) memang digelar setiap tahun sejak 2010 lalu. Program ini bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dan Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI). Tahun ini BKGN hadir semakin luas di 57 lokasi yang tersebar di beberapa kota dan kabupaten di seluruh Indonesia mulai 12 September  hingga 29 November 2017 dengan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya menjadi salah satu FKG yang berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan BKGN 2017.

Acara di RSGM Hang Tuang ini, digelar selama tiga hari hingga Sabtu (7/10). Di mana masyarakat bisa ikut berpartisipasi untuk melakukan pemeriksaan gigi secara gratis yang meliputi, pencabutan tanpa infeksi, penambalan sederhana serta pembersihan karang gigi. end

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry