Idham Cholid (kanan) dan Kepala BNPT Eddy Hartono. (FT/IST)

JAKARTA | duta.co — Idham Cholid, Ketua Umum Jayanusa (Jamaah Yasin Nusantara) menyambut baik pilihan Presiden Jokowi yang mengangkat Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT (Badan Nasional Penanggulangan Terorisme).

“Selamat! Dia layak tambah bintang. Kalau sekarang Irjen, sebagai Kepala BNPT beliau tambah bintang, menyandang Komisaris Jenderal (Komjen) Pol Eddy Hartono,” demikian disampaikan Idham Cholid kepada duta.co, Jumat (13/9/24).

Menurut Idham, secara pribadi maupun sebagai Ketua Umum Jayanusa, dirinya mengapresiasi pengangkatan Irjen Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT. “Komjen Eddy adalah figur yang sangat tepat. Kenapa? Integritas, kapasitas dan kapabilitasnya sudah tak diragukan lagi. Dia adalah ‘ordal’ (orang dalam) di lembaga anti terorisme tersebut,” tegasnya.

Artinya, lanjutnya Idham, Ordal dalam pengertian positif. “Beliau memang mempunyai background yang kuat di bidang tersebut. Dia cukup lama di Densus 88 bahkan pernah memimpin lembaga anti teror sebelum berkiprah di BNPT pada 2018-2021,” urainya.

Masih menurut Idham, karena rekam jejaknya itulah, tentu tak berlebihan jika kita menaruh harapan besar bahwa BNPT akan lebih komprehensif lagi di dalam upaya penanggulangan terorisme.

“Gerakan BNPT harus menjadi gerakan menyeluruh yang melibatkan semua pihak, membangun dan membangkitkan kesadaran publik bahwa terorisme adalah musuh bersama seluruh komponen bangsa,” tambahnya.

Sarannya, gerakan itu mesti dimulai dari pemahaman ajaran agama yang benar dan tidak saling memutlakkan, benar-benar menghargai perbedaan. Relasi sosial juga harus dibangun secara tepat, tidak saling mendiskriminas. “Di sinilah BNPT harus mengedepankan program partisipatif bersama masyarakat. Memberdayakan kelompok-kelompok masyarakat jauh lebih efektif untuk melahirkan kesadaran bersama,” tegasnya.

Radikalisasi, tegasnya, sering dilatarbelakangi pemahaman agama yang cupet (sumbu pendek). “Karena keilmuan, tidak ada salahnya kalau melibatkan alumni Ma’had Aly yang jumlahnya puluhan ribu di Indonesia. Ini belum pernah diberdayakan,” pungkasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry