DIUSIR: Pengungsi muslim Rohingya dihalau pasukan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BJB) saat sampai di wilayah Cox's Bazar, perbatasan Bangladesh-Myanmar, Senin (28/8). (ist)

JAKARTA | duta.co – Dunia internasional berharap banyak kepada Indonesia untuk turut ambil bagian dalam menangani konflik di Rakhine, Myanmar. Menlu RI Retno Marsudi bahkan ditelepon mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan dan Menlu Turki.

Kofi Annan meminta Indonesia turut berkontribusi mengimplementasikan hasil rekomendasi yang dikeluarkan komisi yang dipimpinnya. “Karena kalau dilihat dari temporary report  yang dikeluarkan pada Agustus yang lalu apa yang dilakukan Indonesia fit very well dengan rekomendasi yang dikeluarkan komisinya Kofi Annan,” jelas Retno di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (30/8).

Untuk itu, Annan sangat berharap Indonesia dapat membantu melakukan rekomendasi dari komisi yang dibentuk untuk mengakhiri kekerasan di Rakhine itu.

Selain Annan, Menlu Turki juga berkomunikasi dengan Menlu Retno terkait kekerasan yang terjadi terhadap kaum minoritas di Rakhine tersebut. Lebih lanjut, kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Retno juga melaporkan komunikasinya dengan sejumlah Menlu terkait perkembangan masalah muslim Rohingya, termasuk dengan Penasihat Keamanan Nasional dari Suu Kyi dan juga Menlu Bangladesh.

Ia menyebut, pemerintah pun akan mengunjungi Myanmar untuk melihat kondisi di lapangan. “Mudah-mudahan jadwal saya dapat segera difinalkan untuk kunjungan ke Myanmar dapat segera difinalkan. Dan saya sudah lapor ke presiden,” ujar dia. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry