SURABAYA | duta.co – Dalam dua tahun terakhir setelah era panemi covid-19 berakhir, hampir semua perusahaan besar ramai-ramai bikin super app, salah satunya Telkomsel yang sebelumnya punya aplikasi MyTelkomsel kini dijadikan super app. Sebelum mengulas lebih jauh tentang super apps MyTelkomsel, sebenarnya apa yang dimaksud dengan super app dan apa untungnya dengan menjadikan sebagai super app.
Merujuk Wikipedia, aplikasi super adalah jenis aplikasi seluler atau web yang dapat menyediakan beberapa layanan termasuk pembayaran dan pengolahan transaksi keuangan yang mencakup segala perdagangan mandiri dan komunikasi platform online, hal ini sangat bermanfaat bagi aspek kehidupan pribadi dan komersial.
Sesuai dengan namanya, Super App merupakan aplikasi yang menyediakan atau mengkosolidasi banyak layanan dalam satu platform aplikasi. Istilah ini sendiri awalnya diperkenalkan oleh pendiri Blackberry Mike Lazaridis di tahun 2010 dimana diharapkan Super App menyediakan layanan yang seamless dan efisien bagi pengguna.
Lebih jelas lagi mengutip dari AgileTech, super app merupakan aplikasi all in one guna mengakses banyak layanan sekaligus. Gabungan layanan tersebut diciptakan demi memenuhi kebutuhan pengguna. Setiap layanan yang tersedia di aplikasi tersebut bisa merupakan garapan dari aplikasi itu sendiri, bisa juga merupakan layanan pihak ketiga.
Tren penggunaan super apps di Indonesia kini dapat dilihat dari munculnya aplikasi-aplikasi serba guna seperti Grab dan Gojek. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat menyediakan layanan transportasi sekaligus pengiriman barang, pengiriman makanan, pengecekan kesehatan, perbelanjaan, hingga pembelian pulsa.
Di Indonesia sudah banyak perusahaan yang klaim sudah memiliki layanan super app. Sebut saja Gojek, Tokopedia, Bukalapak, Vidio, Traveloka, Al Quran Indonesia, Bus Simulator Indonesia, Ruangguru. Sementara dari perbankan hampir semuanya punya sebut saja Wondr by BNI, Livin by Mandiri, BRI dengan Brimo, BCA dengan MyBCA, BSI juga sedang menyiapkan super app juga pemerintah dengan INA Digital dalam waktu dekat termasuk Telkomsel dengan super app MyTelkomsel.
Dunia dalam Genggaman di Super App MyTelkomsel
Guna memenuhi tuntutan kebutuhan layanan pelanggan, aplikasi MyTelkomsel kini menjadi super app yang pastinya lebih lengkap dan sesuai yang dibutuhkan pelanggan. Kini super app MyTelkomsel telah semakin berkembang menjadi sebuah platform yang dibutuhkan untuk berbagai keperluan. Aplikasi MyTelkomsel jadi makin canggih. Jika dulu MyTelkomsel untuk sekedar cek pulsa dan isi kuota data, maka sekarang menjadi super apps.
Dengan fokus meningkatkan pengalaman gaya hidup digital pelanggan, Telkomsel menambah sejumlah fitur di MyTelkomsel, seperti health, travel, payment, entertainment dan commerce. Aplikasi layanan produk Telkomsel yang sebelumnya terpisah-pisah, seperti IndiHome sampai Orbit, sekarang digabungkan menjadi satu aplikasi di MyTelkomsel
Bahkan, MyTelkomsel juga bisa buat nonton video, mendengarkan musik, hingga main game. Transaksi itu semua bisa dilakukan dalam satu aplikasi saja begitu juga soal pembayaran, yakni melalui MyTelkomsel yang sudah terkoneksi dengan mitra pihak ketiga.
“MyTelkomsel super app, menawarkan fitur lengkap guna memenuhi kebutuhan gaya hidup digital pelanggan secara menyeluruh,” ujar Direktur Utama Telkomsel, Nugroho.
Secara tampilan, MyTelkomsel dirancang lebih bersih dan minimalis yang dipadu dengan antarmuka lebih modern dan intuituf. Hal ini memungkinkan pengguna merasakan pengalaman yang seamless dan nyaman ketika menggunakan aplikasi.
Dengan Telkomsel menjadikanya MyTelkomsel sebagai super apps, pelanggan tak hanya dapat memenuhi kebutuhan layanan telekomunikasi, namun juga mencakup berbagai aspek gaya hidup digital pengguna. Semua kebutuhan pelanggan ada dalam MyTelkomsel, tinggal klik sesuai yang dibutuhkan.
“Hadirnya beragam fitur unggulan di MyTelkomsel super app, kami yakin pelanggan akan memiliki pengalaman yang lebih baik, di mana kemudahan menjadi pembeda dan alasan yang kuat bagi pelanggan untuk memilih Telkomsel sebagai pilihan utamanya,” jelas Nugroho.
Telkomsel pertama kali memperkenalkan MyTelkomsel sejak tahun 2013. Tercatat hingga saat ini, jumlah yang 46 juta pengguna. Dengan hadir sebagai super apps, Telkomsel berharap ada penambahan pengguna sampai 50 juta di akhir tahun 2024 ini.
Perlunya Edukasi dan Pengenalan MyTelkomsel Berkelanjutan
Gaung menjadikan MyTelkomsel menjadi super app bertepatan dengan penyelenggaraan Telkomsel Awards 2024 pada 17 Juli 2024 di Indonesia Arena Jakarta. Sebagai penyedia layanan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, Telkomsel mempertegas komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dengan meluncurkan My Telkomsel Super App.
Aplikasi ini kini hadir menawarkan berbagai fitur unggulan seperti layanan digital lifestyle yang mencakup health, travel, payment, entertainment dan commerce, yang memungkinkan pelanggan untuk mencatat performa olahraga lari, memesan tiket transportasi dan mengecek status penerbangan, berbelanja serta pembayaran tagihan di dalam satu aplikasi, hingga menonton video, mendengarkan musik, membaca artikel dan bermain game secara langsung di dalam MyTelkomsel super app.
Yang menjadi pertayaan apakah pelanggan Telkomsel, pra ataupun pasca bayar sudah mengetahui layanan yang super komplit tersebut. Jawabannya ternyata jauh dari estimasi yangs ebenarnya dari layanan tersebut dihadirkan. Untuk mengetahuinya, penulis mencoba random acak dari 10 pelanggan Telkomsel yang sudah menggunakan install MyTelkomsel ternyata mayoritas masih sama seperti sebelum dijadikan super app.
Menurut Zainul Mughozin, pengguna Loyal Telkomsel sejak 10 tahun lalu mengatakan bahwa sudah lama mengetahui dan install MyTelkomsel dan dipakai untuk layanan standar. Seperti chek pulsa, beli pulsa dan tidak lebih dari itu.
“Sudah tahu kalau MyTelkomsel jadi super app dari medsos dan sejumlah berita tapi belum juga menggunakannya karena belum tahu. Baru tahu kalau MyTelkomsel makin lengkap layanannya dan bisa digunakan untuk keperluan apapun. Perlu edukasi dan pengenalan berkelanjutan kepada pelanggan sehingga memanfaatkan.”
Lebih lanjut Zain yang bekerja di Rumah Zakat ini mengatakan perlunya menyederhanakan fitur-fitur poin yang ada dalam MyTelkomsel sehingga lebih mudah bila digunakan. Misalnya untuk beli paketan data, ditampilkan semua jenis layanan yang bisa dipilih.
“Padahal harusnya dengan mengguakan teknologi AI atau kecerdasan buatan yang disematkan dalam MyTelkomsel bisa otomatis ditampilkan kebiasaan yang selama ini dilakukan tanpa harus ditampilkan semuaya. Jadinya lebih personalized masing-masing pelanggan bisa berbeda dalam penampilannya,” kata Zain yang memang suka otak atik IT.
Zain menceritakan pengalaman donasi menggunakan poin yang dimiliki ada sanksi dengan lembaga yang mengelola. Persoalan donasi memang berkaitan dengan siapa yang mengelolanya, sehingga kepercayaan donator penuh.
“Untuk donasi, perlunya penerima dan pengelola yang sudah terverifikasi sesuai dengan spesifikasinya. Untuk Lembaga Aim Zakat (LAZ) sudah jelas dan hindari pengelola oleh komunitas karena membuat donator ragu. Juga untuk transaksi pembelian di MyTelkomsel masih ada keraguan meski langsung terkoneksi dengan e-commerse. “
Kurasi lapak dan penjualan menurut Zain sangat penting sekali. Sebaiknya yang memang official dari store ataupun produk tersebut sehingga tidak ada keraguan bagi pembeli. Misalnya mau membeli HP pastinya harus di official store, beli Adidas banyak yang KW muncul karena perbandingan harganya juga jauh,” jelas Zain.
Zain juga mempertayakan apakah bisa lewat MyTelkomsel bagi pelanggan Pra Bayar yang habis pulsa ataupun data melakukan transaksi ketika tidak ada akses internet. Karena posisi darurat mau beli pulsa atau data, sementara tidak ada akses internet juga jauh dari wifi.
“Kalau ini bisa pastinya sangat membantu pelanggan pra bayar yang butuh beli pulsa ataupun data. Karena ini sifatnya darurat.”
Pengalaman penulis yang sudah jadi pelanggan pasca bayar lebih dari 20 tahun dan selama ini sudah install MyTelkomsel selama ini hanya digunakan untuk chek tagihan, tukar point dengan sejumlah penawaran undian berhadiah, tidak lebih dari itu.
“Layanan lain karena MyTelkomsel sudah terkoneksi dengan layanan Indihome, jadi selain bisa chek tagihan bulanan juga bisa beli add on channel tv yang ada. Padahal ada lebih banyak layanan yang bisa dilakukan di MyTelkomsel. Meski sudah tahu dari sesi press conference dan rilis yang dikirim, perlunya edukasi dan pengenakan berkelanjuta dan MyTelkomsel menjadi yang diharapkan. MyTelkomsel menjadi super app yang bisa memenuhi semua kebutuhan pelanggan.”
Terlalu Banyak Layanan, Akses MyTelkomsel Jadi Berat
Super apps adalah aplikasi atau platform yang dapat menyediakan banyak layanan dalam satu aplikasi yang terpadu. Layanan-layanan atau yang bisa disebut juga mini apps ini merupakan komponen-komponen yang membentuk super app. Aplikasi serba guna ini dirancang sebagai wadah untuk memberikan ekosistem mini apps yang dapat digunakan, dipilih, dan dimodifikasi sendiri oleh pengguna. Hal ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman penggunaan aplikasi yang lebih personal.
Oleh karena itu, perusahaan besar seperti Telkomsel wajar merilis MyTelkomsel menjadi super app menjadi layanan yang lebih komprehensif dalam aplikasi tersebut. Tujuan akhirnya adalah untuk menyediakan platform serba guna yang dapat memenuhi berbagai aspek gaya hidup digital.
Persoalannya jelas Firman Anom Hergantoro, praktisi IT yang juga owner Berkah Komputer seringkali terpacu dengan konsep super app sehingga menjadikan layanan tersebut super lengkap. Karena terlalu lengkap dan banyak, menyebabkan beban yang berat untuk diakses oleh pegguna.
“Dan kalau sudah lambat ketika akses, bisa jadi malas menggunakan lagi. Demikian halnya untuk MyTelkomsel, layanannya sudah sangat lengkap. Semua kebutuhan pelanggan ada di dalam MyTelkomsel. Salah satu risikonya menjadikan akses lambat, apalagi kalau akses internet juga lambat diperparah dengan spesifikasi ponsel yang midle low. Padahal sebenarnya yang sering dibuka fiturnya tidak jauh sama, ya itu itu saja.”
Lantas apa yang harus dilakukan untuk mengatasi semua itu, Firman menganalisa yang perlu diperbaiki dari MyTelkomsel lebih ke teknis system infrastruktur di dalam. Yakni optimalisasi arsitektur disain dan tampilan Mytelkomsel supaya lebih rigan dan menarik.
“Jangan lupa absorb fungsi AI sebanyak banyaknya dalam MyTelkomsel. Sehingga kalau mau mencari produk misalnya bisa jadi lebih simple dan interaktif. Nantinya masing-masing fitur dalam MyTelkomsel sesama pelanggan bisa berbeda sesuai keseringan yang diakses. Sehingga MyTelkomsel bisa lebih personalized masing-masing pelanggan,” pungkas Firman.
Dengan memasukkan teknologi AI sebanyak mungkin di MyTelkomsel, pastinya akan memudahkan pengguna pada yang dituju dengan cepat tanpa semua ditampilkan. Tantangannya pastinya bagaimana adopsi dan memasukkan AI di MyTelkomsel tanpa membebani dan diakses juga lebih mudah, simpel dan cepat.
“Harapannya dengan MyTelkomsel semua bisa dilakukan, tidak berpaling ke yang lain. Meski MyTelkomsel super app juga sudah dilengkapi dengan fitur advance searching berbasis AI, yang memungkinkan pengguna untuk mencari informasi dan layanan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga memberikan pengalaman yang lebih personal dan responsif sesuai dengan kebutuhan masing-masing pelanggan. Masih banyak yang diadopsi dan dimasukkan ke MyTelkomsel. Kalau itu bisa dilakukan, MyTelkomsel bisa menjadi leader super app di Indonesia” pungkas Firman.
Dengan menghadirkan ragam fitur gaya hidup digital terdepan, MyTelkomsel super app juga memberikan kemudahan bagi seluruh penggunanya. Pelanggan dapat dengan mudah membeli paket Telkomsel Prabayar, Telkomsel Halo, IndiHome, Orbit, dan Telkomsel One dalam satu aplikasi, kemudian pelanggan dapat menggunakan nomor Telkomsel, IndiHome, atau Telkomsel Orbit untuk masuk ke akun mereka. Terdapat juga fitur auto gift yang bisa digunakan pelanggan untuk dapat memberi hadiah kepada teman atau kerabatnya dengan melakukan pembelian paket untuk orang lain secara otomatis setiap bulan. Imam ghozali
